EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT

ruang, kemudian faktor benda. Dan adapun faktor internal yaitu faktor pikiran, tenaga dan faktor motivasi dari dalam diri pekerja itu sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih terarah dalam mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan akan terealisasi dengan baik.

C. EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT

PENYUSUNAN SKRIPSI Pengertian efikasi diri Menurut Kreitner dan Kinichi 2003 adalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil mencapai tugas tertentu. Efikasi diri Self efficacy muncul secara lambat laun melalui pengalaman kemampuan-kemampuan kognitif, sosial, bahasa dan atau fisik yang rumit. Dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi tidak hanya dipengaruhi potensi kognitif yang dimiliki oleh mahasiswa seperti intelegensi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh keyakinan mahasiswa mengenai kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Menurut Bandura Hambawany, 2007 keyakinan seseorang bahwa dirinya akan mampu melaksanakan perilaku yang dibutuhkan dalam suatu tugas disebut dengan efikasi diri. Mahasiswa menurut Susantoro 2003 adalah kalangan muda yang berumur 19-28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Susantoro menyatakan bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap keilmuwannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan objektif, sistematis dan rasional. Kemudian As’ad 1995 mengatakan bahwa seseorang yang melakukan aktifitas kerja karena berharap dengan bekerja akan membawa pada lembaran yang lebih memuaskan dari keadaan sekarang. Adakalanya pekerjaan tersebut memang akan terasa berat jika mahasiswa yang bekerja part time tidak dapat membagi waktu, antara waktu kuliah, belajar dan bekerja. Dari beberapa pekerjaan tersebut ada banyak pengalaman yang sungguh sangat bermanfaat, bukan hanya dari sisi finansial, tapi juga pengembangan diri. Ada banyak risiko jika tidak bisa membagi waktu, bisa jadi mengantuk atau bahkan ketiduran disaat kuliah karena aktivitas lembur. Atau dimarahi dosen karena tugas kuliah skripsi tidak kelar-kelar karena kesibukan mencari biaya kuliah. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi dapat mempengaruhi pontensi kognitifnya juga. Dan jika mahasiswa tersebut mempunyai keyakinan dapat membagi waktu antara belajar dan bekerja maka dapat berjalan dengan seimbang antara kuliah dan karirnya.

D. PERTANYAAN PENELITIAN