Manfaat Praktis Tujuan Penelitian
9
dalam satu hari, atau sama dengan 2.300 mg natrium untuk kebutuhan tiap orang
Susanto, 2010.
4.
Merokok
Merokok dapat meningkatkan beban kerja jantung dan meningkatkan tekanan darah. Nikotin yang terdapat dalam rokok sangat membahayakan kesehatan,
karena nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan pengapuran pada dinding pembuluh darah. Nikotin
bersifat toksik terhadap jaringan saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik, peningkatan denyut jantung, meningkatnya kontraksi
otot jantung, pemakaian O
2
bertambah, dan aliran darah pada koroner meningkat Smeltzer Bare, 2002.
5.
Alkohol
Alkohol memiliki efek yang hampir sama dengan karbon monoksida, yaitu dapat meningkatkan keasaman darah. Darah akan menjadi kental sehingga jantung akan
dipaksa bekerja lebih kuat lagi agar darah yang sampai ke jaringan mencukupi Komaling Wongkar, 2013 dalam Anggraeny, Wahiduddin Rismayanti,
2014. Konsumsi alkohol diakui sebagai salah satu faktor penting yang memiliki hubungan dengan tekanan darah. Semakin banyak alkohol yang diminum, maka
semakin tinggi pula tekanan darah peminumnya. Mengonsumsi tiga gelas atau lebih minuman beralkohol perhari dapat meningkatkan risiko menderita hipertensi
sebesar dua kali Bustan, 2007 dalam Anggraeny, Wahiduddin Rismayanti, 2014.
10
6. Pekerjaan
Pekerja lebih berisiko mengalami hipertensi karena dipengaruhi faktor perilaku dan kebiasaan. Kebiasaan terlalu banyak bekerja, kurang berolahraga, tidak
memperhatikan gizi seimbang, dan konsumsi lemak tinggi dapat menimbulkan hipertensi pada pekerja. Individu yang merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya
ataupun yang tidak memiliki pekerjaan juga lebih berisiko menderita hipertensi Rundengan, 2006 dalam Lidya, 2009.
7.
Aktivitas fisik
Aktifitas fisik secara rutin akan membantu mengontrol tekanan darah. Kegiatan aerobik secara teratur setidaknya 30 menit per hari yang dilakukan selama satu
minggu dapat menurunkan tekanan darah sistol hingga 9 mmHg Martin, 2008. 8.
Faktor stres
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah secara intermiten. Apabila stres berlangsung lama,
dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang menetap Roehandi, 2008. b.
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi 1.
Riwayat keluarga
Berdasarkan riset menunjukkan faktor genetik sekitar 30 berhubungan dengan kejadian hipertensi primer. Faktor genetik berpengaruh dalam pengaturan sistem
renin-angiotensin-aldosteron dan lainnya yang memengaruhi tonus vaskuler, transportasi garam dan air pada ginjal yang berhubungan dengan perkembangan
hipertensi, walaupun hubungan faktor genetik secara langsung dengan hipertensi