Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

commit to user sebagai konsumen meskipun pihak konsumen sendiri juga harus selalu berhati- hati, waspada dan teliti dalam memilih produk obat yang akan dikonsumsi. Dengan melihat dari wacana di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menuangkannya dalam sebuah penulisan hukum dengan judul “IMPLEMENTASI PRINSIP CAVEAT VENDITOR DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN STUDI TERHADAP PENJUALAN OBAT TANPA IZIN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BPOM SECARA BEBAS DI KOTA DEPOK ”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, penulis akan merumuskan beberapa permasalahan pokok antara lain sebagai berikut : 1. Bagaimana konsep prinsip caveat venditor sebagai upaya perlindungan hak- hak konsumen? 2. Bagaimana implementasi prinsip caveat venditor terhadap praktik penjualan obat tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM secara bebas di Kota Depok?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh penulis di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui bagaimana konsep prinsip caveat venditor kehati- hatian para pelaku usaha dalam upaya penegakkan perlindungan hak-hak konsumen. b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi prinsip caveat venditor tersebut jika dikaitkan dengan penjualan obat tanpa izin BPOM secara bebas di Kota Depok. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha agar dapat berhati-hati dalam memproduksi produknya. commit to user b. Untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha agar menaati ketentuan yang berlaku dalam mengedarkan dan memasarkan produknya. c. Untuk memberikan pemahaman kepada konsumen bahwa mereka juga harus selalu waspada dan teliti dalam memilih produk yang akan dibeli untuk dikonsumsi. d. Agar masyarakat dan semua pihak termasuk pemerintah khususnya Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM dapat memberikan perhatian yang lebih tinggi lagi terhadap perlindungan hak-hak konsumen dan juga dapat terus memberikan pengawasan yang ekstra terhadap para pelaku usaha dalam memproduksi dan mengedarkan produknya.

D. Manfaat Penelitian

Penulis sangat mengharapkan bahwa kegiatan penelitian dalam penulisan hukum ini akan bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pihak lain yang turut membacanya. Adapun manfaat yang diharapkan yang dapat diperoleh dari penulisan hukum ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis : a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan di bidang ilmu hukum, khususnya di bidang Hukum Administrasi Negara yaitu mengenai Hukum Perlindungan Konsumen. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur dalam dunia kepustakaan bidang ilmu hukum tentang bagaimana implementasi prinsip caveat venditor dalam upaya perlindungan hak konsumen terkait dengan penjualan obat tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM secara bebas di Kota Depok. c. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai acuan terhadap penulisan maupun penelitian hukum sejenis untuk tahap selanjutnya. 2. Manfaat Praktis : a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi wahana untuk mengembangkan pola pikir dan meningkatkan kemampuan penulis dalam menganalisa suatu permasalahan yang terkait di bidang hukum. commit to user b. Penulisan ini dapat menjawab segala pertanyaan yang ada seputar penelitian ini, dan mampu memberikan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan terkait dengan penelitian ini.

E. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Aspek Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Keras Di Pasaran (Studi pada BPOM Medan)

11 99 105

Fungsi Dan Peranan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Dalam Perlindungan Konsumen Terhadap Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya

36 230 104

PERAN DAN FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DALAM PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TERDAFTAR DI BANDAR LAMPUNG

0 32 54

PERLINDUNGAN KONSUMEN AKIBAT MENGGUNAKAN KOSMETIK TANPA IZIN EDAR ( STUDI PADA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDAR LAMPUNG )

10 66 52

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 5 10

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 0 1

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

2 10 20

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 0 42

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 0 7

TANGGUNG JAWAB BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) KOTA MAKASSAR TERHADAP INFORMASI PENGGUNAAN OBAT

0 0 69