commit to user
21 b.
Dari proses kredit itu telah didasarkan pada suatu perjanjian yang saling mempercayai kedua belah pihak akan mematuhi kewajibannya
masing-masing. c.
Dalam pemberian kredit ini terkandung kesepakatan pelunasan hutang dan bunga akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati bersama.
2. Unsur - Unsur Kredit
Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan
pemberian kepercayaan. Ini berarti bahwa suatu lembaga kredit baru akan memberikan kredit kalau ia betul-betul yakin bahwa si penerima kredit
akan mengembalikan pinjaman yang diterimanya sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak
Thomas Suyatno dkk, 1995. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur yang terdapat dalam kredit adalah:
a. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa
akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
b. Waktu
Yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang
commit to user
22 akan datang. Dalam unsur waktu ini, terkandung pengertian nilai agio
dari uang yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dari uang yang akan diterima pada masa yang akan dating.
c. Degree of Risk
Yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi
dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari. Semakin lama kredit diberikan semakin tinggi pula tingkat risikonya, karena
sejauh kemampuan manusia untuk menerobos hari depan itu, maka masih selalu terdapat unsur ketidaktentuan yang tidak dapat
diperhitungkan. d.
Prestasi Prestasi adalah objek kredit itu tidak saja diberikan dalam
bentuk uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa. Namun karena kehidupan modern sekarang ini lebih banyak kita jumpai dengan uang.
3. Tujuan dan Fungsi Kredit
Menurut Kasmir 2000 pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan dan fungsi tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut
tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain:
a.
Mencari Keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
commit to user
23 sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan
kepada nasabah.
b.
Membantu Usaha Nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja untuk dapat
mengembangkan dan memperluas usahanya.
c.
Membantu Pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, semakin banyak kredit
berarti adanya peningkatan pembangun diberbagai sektor. Kemudian
disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit mengandung suatu fungsi
secara luas. Fungsi kredit secara luas antara lain:
1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang.
Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.
2. Untuk Meningkatkan Peredaran dan Lalu lintas Uang.
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang
kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.
3. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang.
commit to user
24 Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur
untuk megolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.
4. Meningkatkan Peredaran Barang.
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar
dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.
5. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi.
Dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Dapat pula kredit membantu
dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa negara.
6. Untuk Meningkatkan Gairah Usaha
Bagi penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apalagi bagi nasabah yang memang modalnya pas-pasan.
7. Untuk Meningkatkan Pemerataan.
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam meningkatkan pendapatan.
8. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional.
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan hubungan yang saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si
pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan
commit to user
25 meningkatkan kerjasama dibidang lainnya, sehingga dapat pula
tercipta perdamaian dunia.
4. Jenis - Jenis Kredit