Sudut Tujuannya, kredit dibedakan atas: Sudut Jangka Waktu, kredit dibedakan atas: Sudut Jaminan, kredit dibedakan atas:

commit to user 27 vi. Mengajukan permohonan kredit modal kerja dan melengkapi persyaratan kredit. vii. Penarikan dengan menggunakan cek dan atau bilyet giro. d Biaya-Biaya i. Biaya propisi, biaya administrasi, dan biaya materai. ii. Biaya notaris dan pengikatan jaminan. iii. Biaya asuransi kebakaran untuk agunan berupa bangunan. iv. Asuransi jaminan kendaraan. e Perhitungan Bunga i. Angsuran pokok sekaligus pada saat jatuh tempo. ii. Bunga dibayar sesuai penggunaan kredit atau saldo yang digunakan. iii. Suku bunga mengambang. iv. Informasi Tambahan Jangka waktu produk maksimal 36 bulan atau 3 tahun.

b. Sudut Tujuannya, kredit dibedakan atas:

1 Kredit Produktif Kredit yang digunakan untuk kepentingan usaha atau produksi dan investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa. 2 Kredit Konsumtif Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang yang habis dipakai, baik yang tidak tahan lama maupun yang tahan lama. commit to user 28

c. Sudut Jangka Waktu, kredit dibedakan atas:

1 Kredit Jangka Pendek Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. 2 Kredit Jangka Menengah Kredit yang jangka waktunya berkisar antara satu tahun sampai tiga tahun, biasanya digunakan sebagai investasi. 3 Kredit Jangka Panjang Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang karena jangka panjang waktu pengembaliannya di atas tiga tahun atau lima tahun.

d. Sudut Jaminan, kredit dibedakan atas:

a Kredit dengan jaminan Yaitu kredit yang menggunakan jaminan harta tetap tanah, rumah, gedung, dll, ataupun yang tidak tetap sepeda motor, mobil, emas, mesin, barang dagangan, surat-surat berharga. b Kredit tanpa jaminan atau agunan yang disebut kredit kelayakan usaha. Penyerahan persediaan barang sebagai agunan dilakukan dengan asas kepercayaan, sehingga barang itu sendiri tetap berada dalam perusahan. e. Sudut Sektor Usaha, kredit dibedakan atas: a Kredit pertanian, perkebunan, industri, perdagangan, pariwisata, pedidikan pembangunan prasarana gedung, kamar mandi. b Kredit profesi guru, dosen, pengacara, dokter. commit to user 29 c Kredit perumahan, dll 5. Manfaat Perkreditan Ada berbagai pihak yang berkepentingan secara langsung dan secara tidak langsung terhadap fasilitas perkreditan yang dipasarkan oleh bank-bank komersil. Berikut beberapa pihak yang mendapatkan manfaat dari fasilitas perkreditan menurut Muljono 1990: a. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Debitur 1 Relatif mudah diperoleh. 2 Telah ada lembaga yang kuat di masyarakat perbankan yang menawarkan jasanya di bidang penyediaan dana kredit. 3 Biaya untuk memperoleh kredit bunga, administrasi expense dapat diperkirakan dengan tepat hingga memudahkan para pengusaha dalam menyusun rencana kerjanya untuk masa-masa yang akan datang. 4 Terdapat berbagai jenis kredit, berbagai bentuk penawaran modal dana hingga dapat dipilih dana yang paling cocok untuk kebutuhan modal perusahaan yang bersangkutan. 5 Dengan memperoleh kredit dari bank, debitur sekaligus juga akan memperoleh berbagai manfaat yang lain yaitu: a Fasilitas perbankan yang lebih murah dalam transfer, kliring, pembukaan LC impor, bank garansi dan lain-lain. commit to user 30 b Bank juga menyediakan fasilitas-fasilitas konsultasi pasar, manajemen, keuangan, teknis, yuridis dengan gratis kepada para debiturnya. c Rahasia terlindungi karena adanya ketentuan mengenai rahasia bank dalam Undang-Undang Pokok Perbankan. d Dengan fasilitas kredit memungkinkan para debitur untuk memperluas dan mengembangkan usahanya dengan lebih leluasa. e Lembaga perkreditan yang dimiliki perbankan telah mempunyai ketentuan-ketentuan yuridis yang jelas sehingga memperkecil kemungkinan-kemungkinan suatu risiko sengketa dikemudian hari antara nasabah dengan bank sebagai penyedia dana. f Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dana bagi perusahaan debitur, untuk kredit investasi dapat disesuaikan dengan rencana pelunasan yang sesuai dengan kapasitas perusahaan yang bersangkutan, untuk kredit modal kerja dapat diperpanjang berulang-berulang dan lain-lain. b. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Perbankan 1 Memperolah pendapatan bunga kredit. 2 Untuk menjaga solvabilitas usahanya. 3 Dengan memberikan kredit akan membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain. commit to user 31 4 Pemberian kredit untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. 5 Pemberian kredit untuk merebut pasar market share dalam industri perbankan. 6 Dengan pemberian kredit akan memungkinkan perbankan untuk mendidik stafnya untuk mengenal kegiatan-kegiatan industri lain secara mendetail. c. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Pemerintah. 1 Perkreditan dapat digunakan sebagai alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik secara umum maupun untuk pertumbuhan sektor- sektor ekonomi tertentu. 2 Sebagai alat untuk mengendalikan kegiatan moneter. 3 Sebagai alat untuk menciptakan lapangan usahakegiatan. 4 Sebagai alat peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat. 5 Sumber pendapatan negara. 6 Penciptaan pasar. d. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Kepentingan Masyarakat Luas 1 Dengan kelancaran dari proses perkreditan, diharapakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan membuka lapangan usaha baru, sehingga dapat meningkatakan pendapatan di masyarakat. commit to user 32 2 Pemberian kredit juga dapat bermanfaat bagi golongan professional, seperti konsultan, akuntan dan lainnya, karena mereka terlibat di dalamnya. 3 Para pemilik dana yang disimpan di bank berharap agar uangnya dapat kembali diterima dengan utuh beserta bunganya, sehingga kelancaran perkreditan menjadi jaminan dalam pengembalian dana yang disimpan. 4 Bagi masyarakat pengusaha akan sangat membutuhkan factor- faktor produksi dengan cara yang mudah, cepat, dan biaya yang relatif murah. 5 Bagi para pelaku pasar modal, maka kebijakan suku bunga sangat bermanfaat dalam menyusun kegiatannya. 6 Bagi para supplier bahan-bahan baku atau barang jadi para relasi akan merasa terjamin pembayarannya, karena bank menyediakan non cash loan yang berupa Bank Garansi atau Letter of Credit. 7 Dengan semakin banyaknya proyek dan perusahaan yang dibuka karena memperoleh fasilitas kredit maka sudah tentu akan menyerap tenaga kerja baru.

6. Prinsip - Prinsip Pemberian Kredit