Fitri Ermassari, 2014 Pengaruh Komitmen Kerja terhadap Kinerja Mengajar Guru Produktif pada Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan diKota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Komitmen Kerja
Komitmen merupakan suatu sikap yang mencerminkan sampai sejauh mana keterikatan individu dengan pekerjaan atau organisasi tempat individu tersebut
bekerja. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sutrisno 2011:296 komitmen merupakan sikap loyalitas pekerja terhadap organisasinya dan juga merupakan
suatu proses mengekspresikan perhatian dan partisipasinya terhadap organisasi. Jadi, yang dimaksud komitmen kerja dalam penelitian ini adalah suatu hubungan
psikologis atau keterikatan antara seorang guru dengan pekerjaannya yang ditunjukkan dengan perilaku terhadap pekerjaan tersebut yang meliputi tiga
dimensi yaitu dimensi organisasi sekolah, dimensi profesi mengajar, dan dimensi siswa.Sutrisno:2011; Insim Park: 2005; Jewell dan Siegall:1998
3. Kinerja Mengajar Guru
Teori yang dikemukakan Robbins 1994:187 dalam Supardi 2013:47 mengemukakan bahwa kinerja merupakan fungsi dari interaksi atara ability
kemampuan dasar dengan motivation motivasi yaitu kinerja performance P=A x M. Adapun yang dimaksud kinerja dalam penelitian ini adalah hasil yang
tampak dari kemampuan dan motivasi yang dimiliki seorang individu yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu pekerjaan. Dengan
demikian, maka yang dimaksud dengan kinerja mengajar guru dalam penelitian ini adalah suatu hasil yang nampak dari kemampuan dan motivasi seorang guru
dalam hal tugas dan tanggung jawabnya dalam mengajar siswa yang meliputi kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi pembelajaran Robbins:1994;Izzan:2012.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai dari variabel yang diteliti, sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono 2013:148
bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yan
g diamati”. Pendapat lain dari Arikunto
Fitri Ermassari, 2014 Pengaruh Komitmen Kerja terhadap Kinerja Mengajar Guru Produktif pada Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan diKota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2007:10 yang mengemukakan bahwa instrumen penelitian yakni “instrumen
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya”. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti untuk membantu para peneliti menilai fenomena yang terjadi. Instrumen yang digunakan
untuk penelitian ini yaitu dengan angket. Angket merupakan cara pengumpulan data secara tidak langsung, maksudnya peneliti tidak langsung bertanya jawab
dengan responden. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono 2013:199 bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket dapat berbentuk pertanyaan maupun pernyataan, angket
yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pernyataan. Dan jenis angket yang digunakan adalah angket berstruktur atau tertutup.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan instrumen penelitian ini yaitu :
1 Menentukan variabel yang akan diteliti yakni Komitmen Kerja sebagai
variabel X dan Kinerja Mengajar Guru sebagai variabel Y. 2
Menetapkan dimensi, indikator dan sub indikator dari setiap variabel. 3
Menyusun kisi-kisi instrumen dari setiap variabel penelitian. 4
Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawaban dan petunjuk cara menjawabnya agar tidak terjadi kekeliruan dalam
menjawab 5
Menentukan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban yaitu dengan menggunakan skala likert.