Integrasi konsep matematika dan kimia menjadi bahan ajar MSK

63 kredit semester SKS mata kuliah “matematika kimia”, dan konsep kimia kuantitatif yang telah dipelajari mahasiswa atau merupakan konsep kimia dasar.

3. Integrasi konsep matematika dan kimia menjadi bahan ajar MSK

Prinsip dan konsep-konsep matematika yang telah ditetapkan menjadi materi bahan ajar MSK diintgerasikan dengan prinsip dan konsep-konsep kimia dasar. Pemilihan teknik intgerasi berdasarkan konteks kimia yang dipelajari dan tujuan memberikan pengalaman belajar yang dapat memberdayakan kemampuan berpikir LoM, KoM, dan PM. Setiap pokok bahasan MSK atau konsep dalam Konstruksi struktur materi MSK untuk perkuliahan 1 Analisis struktur materi kimia kuantitatif dan konsep matematika  Identifikasi konten matematika yang relevan dengan kimia  Analisis keterkaitan kimia dan matematika koherensi Struktur Materi kimia kuantitatif dan konsep matematika Konsep Matematika esensial kimia Bahan ajar Matematika Spesisfik Kimia MSK 2 Karakteristik pebelajar dan Penelitian integrasi matematika dan kimia  Konsep yang sulit dan esensial  Perkembangan kognitif pebelajar  Perspektif pebelajar konsepsi dan variabel yang berpengaruh  Pembelajaran integrasi 3 Integrasi matematika dan kimia, dan evaluasi bahan ajar MSK  Intgerasi pendekatan kontekstual dan interdisipliner  Pemilihan jenis integrasi berfokus pada kemampuan berpikir matematis  Jusmen ahli matematika dan kimia  Uji coba dan revisi teknik integrasi Gambar 3.3. Model konstruksi bahan ajar Matematika Spesifik Kimia MSK diadaptasi dari Duit, 2007. 64 bahan ajar ditentukan konteks kimia yang tepat untuk penyusunan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD yang akan dicapai setelah pembelajaran. Berdasarkan kompetensi dasar, dianalisis indikator kemampuan berpikir matematis yang dapat dikembangkan dan diberdayakan dengan mempelajari materi bahan ajar MSK. Setiap jenis penalaran yang dapat dikembangkan dikarakterisasi dan dikelompokkan berdasarkan taksonomi kemampuan berpikir matematis dari NCTM 2000 dan Lazear 2004. Pada tahap ini dilakukan integrasi konsep matematika dan kimia. Salah satu prinsip adalah penggunaan definisi, bahasa dan istilah yang sama antara matematika dan kimia. Pada setiap konsep matematika diperluas dielaborasi aplikasinya pada konsep kimia kuantitatif. Hubungan antara setiap materi bahan ajar MSK dengan berpikir matematis yang dapat dikembangkan akan menjadi dasar pertimbangan pemilihan pendekatan integrasi. Pengembangan materi menggunakan model pendekatan kontekstual menurut Gilbert 2006; dan pendekatan interdisipliner menurut Repko 2008. 4. Evaluasi bahan ajar MSK Hasil pengembangan bahan ajar MSK dievaluasi dengan dua cara, yaitu validasi pakar ahli kimia dan ahli matematika dan uji coba lapangan. Sejumlah aspek yang di nilai oleh pakar matematika dan kimia meliputi: kebenaran konsep, hirarki, dan kesesuaian antara konsep matematika dan kimia yang diintegrasikan. Hasil revisi dari validator selanjutnya dilakukan uji coba selama satu semester untuk mendapatkan gambaran kesesuaian antara kemampuan berpikir pebelajar dan tingkat kesulitan konsep, ketepatan metode integrasi, kesesuaian waktu dengan jumlah materi, dan perbaikan lembar kerja mahasiswa yang digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba, bahan ajar MSK direvisi agar lebih efektif dan efisien dalam pembelajaran guna memberdayakan kemampuan berpikir matematis mahasiswa kimia. Bahan ajar MSK yang telah direvisi selanjuntya diimplementasikan dalam perkuliahan matematika kimia. 65

6. Implementasi bahan ajar MSK dalam perkuliahan matematika kimia