LokasiPenelitian MetodedanDesainPenelitian METODE PENELITIAN

39 Imam Budiarmanto, 2014 PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. LokasiPenelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah SMKN 1 Majalengka yang beralamat di Jl. Tonjong-Pinangraja No.55 Majalengka. Alasan pemilihan lokasi adalah karena SMKN 1 Majalengka merupakan salah satu SMK unggulan dan terbesar se-wilayah Majalengka

B. Populasidan Sample

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI TSMSMK 1 Majalengka. Tabel 3.1 PopulasiPenelitian No. Kelas JumlahSiswa 1 XI TSM A 33 2 XI TSM B 34 JumlahPopulasi 67 Sumber: SMK Negeri 1 Majalengka

2. Sample

Arikunto 2010: 174 berpendapatbahwa “sampeladalahsebagianatauwakilpopulasi yang diteliti”.Penentuan sample dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengampilan sample berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2011:85.Sample pada penelitian kali ini adalah XI TSM B. Sample di ambil berdasarkan jumlahterbanyak ketuntasansiswaStandarKompetensiMemperbaikiKerusakanSistemBahanBakarya ng berkaitan dengan pekerjaan servis ringan Terlampir pada lampiran B.9. Imam Budiarmanto, 2014 PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 40

C. MetodedanDesainPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian inidilakukan menggunakan pendekatan metodepre-eksperimental designs dengan one group pretest-posttest design. Menurut Sugiyono 2011: 74 pre-eksperimental designs “disain yang bukan eksperimen sungguh-sungguh. Disain ini digunakan karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen ”.Rancanganpenelitianpre-eksperimental desaigndenganone grouppretest and post test designadalahrancanganpenelitian yang menggunakansatukelompoksubyekdengancaramelakukanpengukurankemampuan awaldankemampuan akhir. Perbedaankeduahasilpengukurandianggapsebagaiefekperlakuan.Desaininidigunak ansesuaidengantujuan yang hendakdicapaiyaituinginmengetahuipeningkatansoft skillssiswadalamaspekkomunikasi yang diterapkanpada model pembelajaranTeaching Factory 6Langkah. Tabel 3.2 Desain One group Pretest-Posttest Design Tesawal Treatment Tesakhir O 1 X O 2 Keterangan : O 1 : Tes awalPretest O 2 : Tes akhir Posttest X : Perlakuaanterhadapkelompokeksperimenyaitudenganmenerapkan model pembelajaranTeaching Factory 6Langkah . Penelitian ini, sampel penelitian akan diberi perlakuan treatment yaitu berupa penggunaan model pembelajaranTeaching Factory 6 Langkah TF- 6Msebanyak tiga kali tiga seri pembelajaran. Instrumen yang digunakan sebagai pretes dan post-test dalam penelitian ini merupakan instrumen untuk mengukur perkembangansoft skillssiswaberupalembarobservasiyang telah di 41 judgmentsdandisetujuiolehpembimbing.Cara mengetahui peningkatansoft skillssetelah penggunaan model pembelajaranTeaching Factory 6Langkah TF- 6M, Hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik.

D. DefinisiOperasional

Dokumen yang terkait

Pengembangan Soft Skills Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara melalui Implementasi Model TF-6M Chapter1

0 3 7

IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR.

0 1 41

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA (Penelitian pada siswa kelas XII angkatan 2011/2012 Kompetensi Keahlian Patiseri SMK Negeri 9 Bandung).

6 12 57

PENGARUH PERSEPSI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PADA PROGRAM KEAHLIAN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA.

0 3 47

PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR.

0 5 57

MENINGKATKAN SIKAP ENTREPRENEURSHIP SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M).

1 3 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6-LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF MEMELIHARA UNGGAS PETELUR.

1 11 33

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRADAKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

2 13 95

PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN - repository UPI S TM 0808394 Title

0 0 4

PENGEMBANGAN SOFT SKILLS PESERTA DIDIK SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL TF-6M - repository UPI T PTK 1303381 Title

0 0 4