Imam Budiarmanto, 2014 PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
44
kemampuanataubakat yang
dimilikiindividuataukelompok”.Tes yang
digunakandalampenelitianiniadalahtesunjukkerja, yaitutes
yang mengukur
kemampuan siswa dalam menerima order, menyatakan kesanggupan menerima order, dan menyerahkan order kepada pelanggan. Tes diberikan sebanyak lima
kali, yaitu tes yang dilakukan perlakuan pertama pretest, tes pertama, tes kedua, tes ketiga, dan tes yang dilakukan setelah pemberiaan perlakuan posttest.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi
partisipasif, dimana peneliti ikut turut serta secara langsung mengamati aktifitas siwa dalam pembelajaran.
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperolehdarihasilpenelitiankemudiandianalisis, adapunlang-kah- langkahnyaadalahsebagaiberikut:
1. Uji Normalitas
Ujinormalitasbertujuanuntukmengetahuiapakah data
yang adaberasaldaripopulasi
yang berdistribusi
normal atautidak.UjinormalitaspadapenelitianinimenggunakanrumusShapiro-Wilk,
di manaperhitungannyadibantudenganperangkatlunakolah
data, yaituStatistical
Product and
Service Solution
for Windows
atau yang
lebihdikenaldenganistilahSPSS for
Windows.. Ujinormalitasdilakukanpadatarafkepercayaansebesar 95 atau α = 5. Data
dikatakanberdistribusi normal apabila p nilai sig. 0,05. Riduwan 2012: 170 menyatakanbahwa “statistik non-parametriktidakmenganutasusmsibahwa data
populasiatausampelharusberdistribusi normal”.
2. Pengujian Hipotesis
Analisisujihipotesisbertujuanuntukmengetahuiseberapajauhhipotesispenelitia n
yang telahdisusunsemuladapatditerimaberdasarkan
data yang
45
telahdikumpulkan.Analisisujihipotesistidakmengujikebenaranhipotesis, tetapimengujidapatditerimaatauditolaknyasuatuhipotesis.
Hipotesis yang
diajukanpadapenelitianiniadalahhipotesiskomparatifdenganduabuahsampel yang berpasangan.Olehkarenaitu,
hipotesisnyadiujidenganduasampelberpasangan.Berdasarkan data normalitas pada lampiran A.3, maka pengujian hipotesis menggunakan statistik non parametrik
dengan menggunakan
rumus Wilcoxon.
Pengambilankeputusanbisadidasarkanpadanilaiprobabilitas, denganketentuan H diterimaapabilanilaiprobabilitas sig. 2 tailed 0,05 Siregar. S, 2005: 167 dan
berdasarkan nilai z hitung di bandingkan dengan z tabel. Apabila z
hitung
≤ z
tabel
maka Ho diterima.
3. Gain Ternormalisasi N-Gain
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmemperolehgambaranapakahterjadipenin gkatankemampuan softskills yang dimilikisiswasebelumdansesudahditerapkan
model pembelajaranTeaching
Factory 6
Langkah Model
TF-6M, untukmengetahuinyadenganmenggunakangain ternormalisai.Hake 1998: 2
mengungkapkanbahwa “denganmendapatkannilai
rata-rata gain
yang ternormalisasimakasecarakasarakandapatmengukurefektifitassuatupembe-
lajarandalampemahamansuatukonseptual”.Berikutiniadalahrumus gain
ternormalisasi:
g =
� − � � � ��� �� � − � �
Hake, 1998: 65 Hasilperhitungandiinterpretasikandenganmenggunakanindeksgain gseperti
yang ditunjukanpadaTabel 3.3 di bawahini
Tabel 3.3 InterpretasiNilaiGainDinormalisasi
Nilaig Interpretasi
0,7 ≤ g Tinggi
0,3 ≤ g 0,7 Sedang
Imam Budiarmanto, 2014 PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
46
g 0,3 Rendah
Hake, 1998: 65
61
Imam Budiarmanto, 2014 PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Model pembelajaran Teaching Factory 6Langkah adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana industri sesungguhnya. Model Pembelajaran
Teaching Factory 6Langkah Model TF-6M dikembangkan dengan tujuan mampu menciptakan proses belajar menjadi lebih efektif dan meningkatkan
kompetensi siswa. Model Pembelajaran Teaching Factory 6Langkah bertujuan juga untuk memberi kesempatan siswa sebagai pekerja menerima order sesuai
dengan keadaan indutri nyata.Model TF-6M terdapat 6langkah. Langkah tersebut adalah menerima order, menganalisis order, menyetakan kesanggupan menerima
order, mengerjakan order, quality control, dan menyerahkan order.Dari enam langkah tersebut tergambar tiga langkah yang menggambarkan soft skills. Tiga
langkah tersebut yaitu menerima order, menyatakan kesanggupan menerima order, dan menyerahkan order.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor soft skills siswa pada saat posttest lebih tinggi daripada pretest dan rata-rata n-gain siswa setelah
diterapkan Model TF-6M berada pada kategori sedang. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terjadi peningkatan kemampuan softskillsyang dimiliki siswa dalam
menerima order servisringan setelah mendapatkan pembelajaran Model TF- 6M dengan kategori sedang.
2. Terjadi peningkatan kemampuan softskillsyang dimiliki siswa dalam
Menyatakan Kesanggupan
Menerima Orderservis
ringan setelah
mendapatkan pembelajaran Model TF-6M dengan kategori sedang 3.
Terjadi peningkatan kemampuan softskills yang dimiliki siswa dalam Menyerahkan Order servis ringan kepada pelanggan setelah mendapatkan
pembelajaran Model TF-6M dengan kategori sedang.