Pendekatan dan Metode Penelitian

58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian hendaknya dilakukan dengan prosedur yang dapat diterima secara ilmiah untuk mengungkapkan sebuah masalah. Upaya mendapatkan data yang sahih untuk menjawab permasalahan dalam penelitian memerlukan tahapan atau prosedur. Prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan disebut dengan metode Suriasumantri, 1990. Menurut Sugiyono 2006 dinyatakan bahwa cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu disebut sebagai metode penelitian. Metode penelitian akan membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. Dalam penelitan ini, fokus masalah adalah keterlibatan orang tua dan intervensi guru dalam perkembangan literasi anak usia dini, yaitu untuk melihat atau memotret keterlibatan orang tua, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan perkembangan literasi anak Taman Kanak-kanak. Olehnya itu, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2007 menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan. Lebih lanjut Sudjana 2005 menyebutkan beberapa ciri pokok dari penelitian kualitatif yaitu : a Peneliti menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung b Penelitian kualitatif bersifat deskriptif analitik c Tekanan penelitian kualitatif adalah pada proses bukan hasil d Penelitian kualitatif bersifat induktif e Penelitian kualitatif mengutamakan makna Penelitian ini menggunakan studi kasus yang mana menurut Sudjana 2005 bahwa studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap “suatu sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau kelompok individu individu yang terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu. Studi kasus adalah penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Kasus sama sekali tidak mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi. Kesimpulan studi kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut saja. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus karena peneliti ingin mempelajari secara intensif perilaku orang tua dalam perkembangan literasi anak, intervensi strategis guru dalam pembelajaran, dan karakteristik anak yang berkembang kemampuan literasinya.

B. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

METODE REWARD DAN PUNISHMENT DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI TK NURUL HIDAYAH BREBES DAN TK KEMALA BHAYANGKARI 27 BREBES TAHUN 2012)

2 24 101

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN EMOSI ANAK TK TARBIYATUL ATHFAL PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN EMOSI ANAK TK TARBIYATUL ATHFAL DI BAKALAN SUSUKAN SEMARANG.

0 0 13

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI DESA BATAN KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 11

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI DESA BATAN KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 6

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PERKEMBANGAN LITERASIANAK USIA DINI Keterlibatan Orangtua Dalam Perkembangan Literasi Anak Usia Dini.

0 0 16

PENDAHULUAN Keterlibatan Orangtua Dalam Perkembangan Literasi Anak Usia Dini.

0 0 6

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PERKEMBANGAN LITERASIANAK USIA DINI Keterlibatan Orangtua Dalam Perkembangan Literasi Anak Usia Dini.

0 2 17

PELAYANAN SUPERVISI PENGAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR: Studi Deskriptif Analitis di Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan.

0 2 49

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SELARAS PERKEMBANGAN (DAP) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN (STUDI DESKRIPTIF PADA TK NEGERI PEMBINA DAN TK KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN BREBES).

0 0 2

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK DI TK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK KOTA

0 0 9