Validitas Reliabilitas Taraf Kesukaran

Ridha Hidayani,2013 Penerapan Pendekatan Metakognitif Dalam Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam kelas dan mencatat keterlaksanaan tahapan pembelajaran serta respon siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.

3. Tes

Menurut Arikunto 2006, “tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan usaha evaluasi program”. Dalam penelitian ini, instrumen tes yang digunakan adalah tes tertulis yaitu berupa tes pilihan ganda. Untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat menggambarkan kondisi sebenarnya dari subyek penelitian, maka diperlukan instrumen yang baik dan benar. Instrumen tes yang baik harus memiliki validitas, realibilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran yang baik pula. Untuk itu perlu dilakukan uji coba dan analisis terhadap instrumen yang akan digunakan sebelum diberikan kepada subyek penelitian. Berikut dipaparkan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen tes penelitian.

a. Validitas

Instrumen evaluasi yang baik diharapkan dapat menghasilkan data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan dan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Maka dari itu, instrumen evaluasi harus valid yang berarti tepat atau sahih. Maksud valid adalah tepat mengukur kemampuan-kemampuan yang hendak diukur. Validitas terdiri dari dua jenis, validitas soal secara keseluruhan dan validitas tiap item soal. Karena dalam uji coba instrumen kali ini hanya dilakukan satu kali tes dan tidak diperoleh dua data evaluasi yang dapat dibandingkan, maka pengukuran validitas hanya dilakukan untuk masing-masing item soal. Penentuan validitas pada penelitian ini menggunakan program ANATES Versi 4. Untuk menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh, digunakan kriteria validitas instrumen tes sebagai berikut : Tabel 3.1 Interpretasi Validitas Item Ridha Hidayani,2013 Penerapan Pendekatan Metakognitif Dalam Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rentang Kriteria 0,8 – 1,0 Sangat tinggi 0,6 – 0,8 Tinggi 0,4 – 0,6 Cukup 0,2 – 0,4 Rendah 0,0 – 0,2 Sangat rendah Arikunto, 2009: 75

b. Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas adalah tingkat keajegan konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg konsisten walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda Munaf dalam Afian, 2011. Penghitungan reliabilitas menggunakan program ANATES versi 4. Berikut kriteria reliabilitas instrumen tes: Tabel 3.2 Interpretasi Reliabilitas Instrumen Tes Rentang Kriteria 0,8 – 1,0 Sangat tinggi 0,6 – 0,8 Tinggi 0,4 – 0,6 Cukup 0,2 – 0,4 Rendah 0,0 – 0,2 Sangat rendah Arikunto, 2009: 75

c. Taraf Kesukaran

Ridha Hidayani,2013 Penerapan Pendekatan Metakognitif Dalam Pembelajaran Fisika Guna Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Karena soal yang terlalu mudah dapat menyebabkan siswa tidak terpacu untuk berpikir lebih keras untuk memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sukar dapat menyebabkan siswa kehilangan semangat mengerjakan karena merasa soal tersebut jauh di luar jangkauan. Taraf kesukaran adalah perbandingan jumlah siswa yang menjawab benar untuk satu item dengan jumlah peserta tes seluruhnya. Penentuan taraf kesukaran menggunakan program ANATES versi 4. Berikut kriteria taraf kesukaran pada instrumen: Tabel 3.3 Interpretasi Taraf Kesukaran Tiap Item Rentang Kriteria 0,0 – 0,3 Sukar 0,3 – 0,7 Sedang 0,7 – 1,0 Mudah Arikunto, 2009: 210

d. Daya Pembeda