Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat berwirausaha siswa sebagai variabel terikat dan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan sebagai variabel bebas. Objek sasaran dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Atas SMA Pasundan 2 Bandung kelas XI jurusan IPS dan
IPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat kelas X.
3.2 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan masalah yang diteliti.
Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory atau survey eksplanatory. Dalam metode survai, informasi
dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi
untuk mewakili seluruh populasi. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan
kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jadi metode survey explanatory adalah metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari
responden melalui kuesioner dibatasi oleh sampel penelitian yang dapat mewakili
Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
populasi, kemudian dianalisis hubungan variabel-variabel tersebut melalui suatu pengujian hipotesis.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber
penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173 “populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut, maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPS dan IPA tahun ajaran 2012-2013 di SMA Pasundan 2 Bandung yang berjumlah 268 siswa.
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Bandung
Tahun Ajaran 20122013
No Kelas
Laki-Laki Perempuan
Jumlah Siswa
1 XI IPS 1
17 18
35 2
XI IPS 2 16
17 33
3 XI IPS 3
18 16
34
Jumlah 51
51 102
Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 bandung
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Pasundan 2 Bandung
Tahun Ajaran 20122013
No Kelas
Laki-Laki Perempuan
Jumlah Siswa
1 XI IPA 1
9 15
24 2
XI IPA 2 10
14 24
3 XI IPA 3
12 28
40 4
XI IPA 4 12
27 39
5 XI IPA 5
12 27
39
Jumlah 55
111 166
Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 bandung
Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
3.3.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:174 “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang
diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”. Sugiyono 2010:81 menyatakan yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Moh. Nazir 2005:271 memberikan pengertian bahwa “Sampel adalah bagian dari populasi”. Setiap
subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel, agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi.
Menurut Sugiyono 2008:81 , “Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu.” Maka, apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan juga untuk populasi, untuk itu sampel dari
populasi harus benar-benar representatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono 2008:82 “Proportionate stratified random sampling merupakan teknik yang digunakan bila
populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata proporsional”.
Adapun perhitungan untuk menentukan jumlah sampel siswa yang akan diteliti dengan menggunakan rumus Slovin Husein Umar, 2009:78, yakni ukuran
sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi
Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam pengambilan sampel ini digunakan taraf kesalahan sebesar 5.
Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
Dimana : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat
ditolerir 5 Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah seluruh siswa SMA
Pasundan 2 Bandung. Sampel diambil dari jumlah siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung, karena siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung telah mempelajari
kewirausahaan dan telah mengikuti praktek kewirausahaan. Dengan perhitungan sampel sebagai berikut :
responden
Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 161 responden. Besarnya proporsi sampel untuk tiap kelas ini dapat
dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:
Tabel 3.3 Proporsi Sampel Untuk Setiap Kelas
Kelas Jumlah
siswa Perhitungan sampel
Jumlah sampel dibulatkan
XI IPS 1 35
22 XI IPS 2
33 20
XI IPS 3 34
21 XI IPA 1
24 15
XI IPA 2 24
15 XI IPA 3
40 25
XI IPA 4 39
24 XI IPA 5
39 24
JUMLAH 166
Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 Bandung data diolah
3.4 Operasionalisasi Variabel