total keseluruhan aspek dari seluruh ahli media didapat persentase 90. Berdasarkan persentase setiap aspek tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Menurut validator ahli media yaitu Bapak Komarudin, M.Pd menyatakan media pembelajaran ini sangat menarik karena layaknya membaca buku tetapi
tidak hanya membaca tetapi dapat melihat video dan animasi, hanya perlu diperbaiki animasi yang digunakan diganti menjadi lebih sesuai dan berikan
nama peneliti serta tambahkan soal pada akhir materi. Setelah dilakukan revisi berdasarkan sarankomentar hasil validasi ke
dua memberikan hasil bahwa media pembelajaran dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan. Setelah Validasi desain oleh para ahli peneliti melanjutkan pada
tahap selanjutnya dengan melakukan uji coba produk.
5. Uji Coba Produk
Uji Coba Produk dilakukan kepada peserta didik di MTs Mangku Negara Bandar Lampung. Uji coba dilakukan hari kamis tanggal 16 maret 2017 pada saat
mata pelajaran matematika berlagsung. Pada saat uji coba produk peneliti mengajarkan materi bilangan bulat dengan menggunakan media pembelajaran
yang telah peneliti buat dengan dikaitkan dengan budaya lokal. Peneliti tidak hanya mengajarkan materi tetapi pada saat uji coba produk peneliti memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba menggunakan media pembelajaran yang telah peneliti buat.
Uji coba kepada peserta didik diberikan dengan melalui angket penilaian yang terdiri dari beberapa aspek terhadap media pembelajaran yang telah digunakan
pada saat uji coba produk. Penilaian terhadap uji coba produk dilakukan pada saat pembelajaran berakhir. Tujuan hasil uji coba produk ini untuk melihat
ketertarikan peserta didik terhadap media pembelajaran yang telah mereka lihat. Hasil uji coba kepada peserta didik dapat digambarkan pada grafik berikut:
Gambar 4.24 Hasil Uji Coba Respon Peserta Didik
Grafik di atas menunjukan bahwa hasil uji coba terdapat beberapa aspek yaitu aspek kualitas isi, aspek kebahasaan, aspek keterlaksanaan dan aspek
penggunaan. Aspek kualitas isi mendapatkan persentase 89, Aspek kebahasaan mendapatkan persentase 84, Aspek keterlaksanaan 89, aspek penggunaan
90. Berdasarkan persentase pada masing-masing aspek tersebut, diperoleh
persentase secara keseluruhan yaitu 92 dan dinyatakan bahwa media
pembelajaran ini sangat menarik. Indikator kebahasaan memperoleh persentase yang paling rendah dibandingkan dengan indikator penggunaan. Hal ini
dikarenakan materi yang disajikan masih terbatas pada beberapa sub pokok bahasan dan terbatasnya waktu penelitian. Sehingga peneliti peneliti membatasi
pada sub pokok bahasan tertentu. Pada aspek penggunaan mendapatkan persentase tertinggi, hal ini dikarenakan peserta didik dapat menggunakan media
pembelajaran di rumah ataupun disekolah karena media pembelajaran ini berupa file yang dapat di akses menggunakan HP atau Komputer.
6. Kajian Produk Akhir