Kinerja Keuangan Perusahaan PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN EARNINGS MANAGEMENT SEBAGAI Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Earnings Management Sebagai Va

C. METODE PENELITIAN

1. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Perusahaan yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang telah terdaftar di BEI pada periode 2009-2011. Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki katakter tertentu dan sama Sukandarrumidi, 2006: 47. Konsep lain yang erat kaitannya dengan populasi adalah sampel. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perusahaan perbankan dengan kriteria-kriteria tertentu. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan terdafter di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 31 desember 2009 sampai dengan tahun 2011 yang dinyatakan dalam rupiah Rp.. 3. Data tersedia lengkap data mengenai corporate governance perusahaan maupun data untuk mendeteksi earnings management dan kinerja keuangan perusahaan perbankan.

2. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data penelitian ini diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan Indonesia annual report yang listing di BEI selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data dapat dilihat dari situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id , dan situs masing-masing perusahaan sampel serta sumber-sumber lain yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian ini.

3. Metode Analisis Data

a. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata, minimum, maksimum dan standar deviasi dari variabel -variabel dalam penelitian Muh. Arief Ujiyanto dan Bambang Agus Pramuka, 2007.

b. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Pengujian normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitasini ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafis dan uji statistik Imam Ghozali, 2009. 2 Uji Multikolinearitas Dalam melakukan regresi berganda, variabel-variabel independen dalam model tidak terkorelasi secara sempurna atau diasumsikan tidak multikolinearitas. Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel bebas. Pengujian ini menggunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai Tolerance berada disekitar satu dan VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 4 Uji Autokolerasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi timbul karena residual kesalahan penggangu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

c. Pengujian Hipotesis

1 Persamaan Regresi Persamaan regresi berganda akan dipakai untuk menguji hipotesis yang telah di bentuk. Uji hiptesis dilakukan dengan menggunakan dua model regresi. Model regresi pertama menggunakan CFROA sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan untuk menguji corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan model regresi kedua untuk menguji pengaruh komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan yang dimoderasi oleh earnings management.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan yang Dinilai Corporate Governance Perception Index Tahun 2008-2012)

4 70 108

KEBERADAAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH FINANCIAL DISTRESS TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

0 1 26

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA The Effect of Corporate Governance Mechanism Toward Earnings Management to Evaluate Financial Performances of Banking Ind

0 0 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN DEFERRED TAX EXPENSE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN LABA

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN

0 0 11