Analisis Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik

Pengujian normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitasini ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafis dan uji statistik Imam Ghozali, 2009. 2 Uji Multikolinearitas Dalam melakukan regresi berganda, variabel-variabel independen dalam model tidak terkorelasi secara sempurna atau diasumsikan tidak multikolinearitas. Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel bebas. Pengujian ini menggunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai Tolerance berada disekitar satu dan VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 4 Uji Autokolerasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi timbul karena residual kesalahan penggangu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

c. Pengujian Hipotesis

1 Persamaan Regresi Persamaan regresi berganda akan dipakai untuk menguji hipotesis yang telah di bentuk. Uji hiptesis dilakukan dengan menggunakan dua model regresi. Model regresi pertama menggunakan CFROA sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan untuk menguji corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan model regresi kedua untuk menguji pengaruh komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan yang dimoderasi oleh earnings management. 2 Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji-F Uji F bertujuan untuk menentukan signifikansi variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 3 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji-t Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. 4 Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji R bertujuan untuk melihat berapa proporsi variabel independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel dependen. D. HASIL PENELITIAN

1. Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris Independen terhadap cash flow

return on assets CFROA Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komposisi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA. Hasil uji t menunjukan nilai t sebesar -0.886 dan signifikansi sebesar 0.380 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan komposisi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA ditolak Ha Ditolak.

2. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Cash Flow Return On Assets

CFROA Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA. Hasil uji t menunjukan nilai t sebesar -0.509 dan signifikansi sebesar 0.613 yang lebih besar dari 0.05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA ditolak Ha Ditolak.

3. Pengaruh Komite Audit terhadap Cash Flow Return On Assets CFROA

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA. Hasil uji t menunjukan nilai t sebesar -1.008 dan signifikansi sebesar 0.318 yang lebih besar dari 0.05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan komite audit berpengaruh terhadap cash flow return on assets CFROA ditolak Ha Ditolak.

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Cash Flow Return On Assets

CFROA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan yang Dinilai Corporate Governance Perception Index Tahun 2008-2012)

4 70 108

KEBERADAAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH FINANCIAL DISTRESS TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

0 1 26

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA The Effect of Corporate Governance Mechanism Toward Earnings Management to Evaluate Financial Performances of Banking Ind

0 0 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN DEFERRED TAX EXPENSE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN LABA

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN

0 0 11