commit to user
xxx 5 Sertifikat keahlian
6 Proses tertentu sebelum memangku profesi untuk bisa memangku tugas dan tanggung jawab
7 Kesempatan untuk penyebarluasan dan pertukaran ide di antara anggota profesi
8 Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktek oleh anggota profesi
d. Orientasi Non-Tradisional
Perspektif pendekatan yang keempat yaitu prespektif non- tradisonal yang menyatakan bahwa seseorang dengan bidang ilmu
tertentu diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik yang unik dan kebutuhan dari sebuah profesi, oleh karena itu perlu
dilakukan identifikasi elemen-elemen penting untuk sebuah profesi, misalnya termasuk pentingnya sertifikasi professional dan perlunya
standarisasi profesi untuk menguji kelayakannya dengan kebutuhan lapangan Ravik, 2005.
3. Aspek-aspek Kompetensi Guru Profesional
Mulyasa menjelaskan bahwa, kompetensi yang harus dimiliki seorang guru itu mencakup empat aspek sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a dikemukakan bahwa
kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
commit to user
xxxi peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya Mulyasa, 2008.
2. Kompetensi Kepribadian.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir b, dikemukakan bahwa
yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Mulyasa, 2008.
3. Kompetensi Profesioanal.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c dikemukakan bahwa
yang dimaksud
kompetensi profesional
adalah kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing pesrta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa
yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
commit to user
xxxii secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4. Mutu Pendidikan