commit to user 7
pencairan bersama dengan logam induk dan membeku bersama menjadi bagian kampuh las. Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung elektroda
mencair dan membentuk butir-butir yang terbawa arus busur listrik yang terjadi. Bila digunakan arus listrik besar maka butiran logam cair yang terbawa menjadi
halus dan sebaliknya bila arus kecil maka butirannya menjadi besar. Pola pemindahan logam cair sangat mempengaruhi sifat mampu las dari logam. Logam
mempunyai sifat mampu las yang tinggi bila pemindahan terjadi dengan butiran yang halus. Pola pemindahan cairan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus dan
komposisi dari bahan fluks yang digunakan. Bahan fluks yang digunakan untuk membungkus elektroda selama pengelasan mencair dan membentuk terak yang
menutupi logam cair yang terkumpul di tempat sambungan dan bekerja sebagai penghalang oksidasi.
Dalam pengelasan SMAW proses pengoperasian terdiri dari busur elektroda terbungkus dan logam induk. Busur ini ditimbulkan oleh adanya
sentuhan singkat elektroda pada logam dan panas yang ditimbulkan oleh busur akan meleleh pada permukaan logam induk untuk membentuk logam lelehan,
kemudian akan membeku bersama.
3. Las Busur Listrik
Pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memerlukan kawat las elektroda yang terdiri dari satu inti terbuat dari logam yang dilapisi lapisan dari
campuran kimia. Fungsi dari elektroda sebagai pembangkit dan sebagai bahan tambah.
Las busur listrik adalah proses penyambungan logam dengan pemanfaatan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Las busur listrik merupakan salah satu jenis las
listrik dimana sumber pemanasan atau pelumeran bahan yang disambung atau di las berasal dari busur nyala listrik Arifin, 1997. Las busur listrik dengan metode
elektroda terbungkus adalah cara pengelasan yamg banyak di gunakan pada masa ini, cara pengelasan ini menggunakan elektroda logam yang di bungkus dengan
fluks. Las busur listrik terbentuk antara logam induk dan ujung elektroda, karena panas dari busur, maka logam induk dan ujung elektroda tersebut mencair dan
kemudian membeku bersama.
commit to user 8
Gambar 1. Las busur dengan elektroda terbungkus Sumber: Wiryosumarto dan Okumura, 1991
4. Arus Pengelasan
Arus pengelasan adalah besarnya aliran atau arus listrik yang keluar dari mesin las. Besar kecilnya arus pengelasan dapat diatur dengan alat yang ada pada
mesin las. Arus las harus disesuaikan dengan jenis bahan dan diameter elektroda yang di gunakan dalam pengelasan. Penggunaan arus yang terlalu kecil akan
mengakibatkan penembusan atau penetrasi las yang rendah, sedangkan arus yang terlalu besar akan mengakibatkan terbentuknya manik las yang terlalu lebar dan
deformasi dalam pengelasan Tabel 1. Spesifikasi besar arus menurut tipe elektroda.
commit to user 9
5. Elektroda
Pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memerlukan kawat las Elektroda yang terdiri dari suatu inti terbuat dari suatu logam di lapisi oleh
lapisan yang terbuat dari campuran zat kimia, selain berfungsi sebagai pembangkit, elektroda juga sebagai bahan tambah.
Gambar 2. Elektroda las Elektroda terdiri dari dua jenis bagian yaitu bagian yang bersalut fluks
dan tidak bersalut yang merupakan pangkal untuk menjepitkan tang las. Fungsi fluks atau lapisan elektroda dalam las adalah untuk melindungi logam cair dari
lingkungan udara menghasilkan gas pelindung, menstabilkan busur, sumber unsur paduan. Pada dasarnya bila di tinjau dari logam yang di las, kawat elektroda
dibedakan menjadi elektroda untuk baja lunak, baja karbon tinggi, baja paduan, besi tuang, dan logam non ferro. Bahan elektroda harus mempunyai kesamaan
sifat dengan logam Suharto, 1991. Pemilihan elektroda pada pengelasan baja karbon sedang dan baja karbon tinggi harus benar-benar diperhatikan apabila
kekuatan las diharuskan sama dengan kekuatan material. Penggolongan elektroda diatur berdasarkan standar system AWS
American Welding Society dan ASTM American Society Testing Material. Elektroda jenis E7016 dapat dipakai dalam semua posisi pengelasan dengan arus
las AC maupun DC. Rigi-rigi yang dihasilkan akan sangat halus maka terak yang ada akan mudah untuk di bersihkan dan busurnya dapat di kendalikan dengan
mudah. Elektroda dengan kode E7016 untuk setiap huruf dan setiap angka mempunyai arti masing-masing yaitu:
commit to user 10
E = Elektroda untuk las busur listrik 70 = Menyatakan nilai tegangan tarik minimum hasil pengelasan
dikalikan dengan 1000 Psi 1 = Menyatakan posisi pengelasan, 1 berarti dapat digunakan untuk
pengelasan semua posisi 6 = Elektroda dengan penembusan dangkal bahan dari selaput
serbuk besi hydrogen rendah
6. Pengelasan Baja Karbon