Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 27 Cos β 1 = sudut ayun tanpa specimen Cos β 2 = sudut ayun dengan specimen Setelah diketahui rumus E serap maka dapat ditentukan tingkat ketangguhan specimen dengan rumus sebagai berikut : Kketangguhan = � � � � keterangan : A = luas spesimen dibawah takikan mm 2 = a x t a = tinggi dibawah takikan mm t = lebar specimen mm E serap = Energi serap Joule Prosedur dan pembacaan hasil dari pengujian ketangguhan adalah sebagai berikut: 1. Siapkan peralatan mesin Impak Charpy 2. Menyiapkan benda uji yang akan dilakukan pengujian sesuai standar ukuran yang telah ditetapkan. 3. Meletakan benda uji pada anvil dengan posisi takikkan membelakangi arah ayunan palu charpy. 4. Menaikan palu charpy pada kedudukan 90 sudut α dengan menggunakan handle pengatur kemudian dikunci. 5. Putar jarum penunjuk sampai berimpit pada kedudukan 90 . 6. Lepaskan kunci sehingga palu Charpy berayun membentur benda uji. 7. Memperhatikan dengan mencatat sudut β dan nilai tenaga patah.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data hasil pengujian pemberian panas awal dibandingkan dengan spesimen tanpa pemberian panas awal dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : commit to user 28 1. Analisis Komposisi kimia Uji komposisi dilakukan dengan alat Spectrometer. Pengujian ini dapat memberikan informasi mengenai komposisi kimia material Baja Keylos 50 secara makro. Diameter jejak pengujian ini sekitar 1,2 cm – 1,4 cm. Hasil pengujian ini menjadi dasar kesimpulan komposisi dasar material Baja Keylos 50 tersebut. Selanjutnya, dari komposisi tersebut ditentukan material standar yang dipergunakan sebagai bahan tersebut. Dalam hal ini pengujian komposisi digunakan untuk mengetahui jumlah persen karbon yang nantinya akan digunakan untuk menentukan suhu pemanasan yang efektif dipengujian komposisi Baja Keylos 50 ini sudah diketahui dari katalog produk PT. Tira Austenite Tbk. Namun untuk mengetahui perbedaan komposisi Baja Keylos 50 yang mengalami preheat perlu diadakan kembali pengujian komposisi kimia. Untuk itu dilakukan lagi pengujian komposisi kimia pada specimen yang telah mengalami preheat yaitu pada daerah logam las dan daerah logam induk. 2. Analisis Ketangguhan Impak Eksperimen untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ketangguhan antara bahan yang mengalami perlakuan pengelasan dengan logam induk. Hasil dari pengujian ketangguhan impak berupa tenaga yang diserap W dalam satuan Joule dan nilai pukul takik K dalam satuan Joulemm 2 . Hasil perhitungan ketangguhan impak didapat dari rumus : E Gesek = m.g.l Cos β 1 – Cos α E Patah = m.g.l Cos β 2 – Cos α E Serap = E Patah - E Gesek keterangan : m = massa 9,5 kg g = gaya gravitasi 9,8 ms 2 l = panjang charpy 0,83 m Cos β 1 = sudut ayun tanpa specimen commit to user 29 Cos β 2 = sudut ayun dengan specimen Setelah diketahui rumus E serap maka dapat ditentukan tingkat ketangguhan specimen dengan rumus sebagai berikut : Kketangguhan = � � � � keterangan : A = luas spesimen dibawah takikan mm 2 = a x t a = tinggi dibawah takikan mm t = lebar specimen mm E serap = Energi serap Joule Digunakan analisis data secara statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dan peningkatan ketangguhan antara bahan yang mengalami perlakuan preheat dengan logam induk nonpreheat. Dalam penelitian ini dilakukan tiga variasi suhu preheat untuk didapatkan ketangguhan yang tinggi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan ketangguhan bahan pada keadaan nonpreheat dibandingkan dengan preheat maka dilakukan uji Z analisis rataan. Rumus yang digunakan dalam uji Z, yaitu : = X − μ σ n ~N0,1 Sumber: Budiyono, 2004 :151 X = rataan sampel μ = rataan populasi σ = n Y i 2 − Y i 2 nn − 1 σ = standar deviasi populasi n = banyak sampel DK = {Z | Z - Z α } commit to user 30 DK = {Z | Z - 4,541} Z 0,01 = 4,541 Kesimpulan : Bila harga Z obs -Z tabel dalam taraf 1 maka hipotesis nihil H diterima dan hipotesis kerja H 1 ditolak, kemudian sebaliknya bila Z obs -Z tabel maka hipotesis kerja diterima dan hipotesis nihil H ditolak. 1. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada variabel-variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors S. Adapun prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Tentukan hipotesis H = Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. H 1 = Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal. 2 Tentukan taraf nyata  = 0,01 3 Menentukan harga S dengan rumus : Keteranagan : SD : Simpangan baku atau Deviasi Standar n : Jumlah baris X i 2 : Jumlah keseluruhan kolom pangkat dua X i 2 : Hasil pangkat dua X i 2 kemudian dijumlahkan keseluruhan 4 Pengamatan X 1 , X 2 , …., X n dijadikan bilangan Z 1 , Z 2 , …., Z n dengan menggunakan rumus : Zi =     1 n n X X n SD 2 i 2 i 2      SD X X i  commit to user 31 5 Statistik uji yang digunakan L = Maks. Dengan FZi = PZ  Zi; Z ~ N0,1; 6 Daerah kritik uji DK = {LL L ;n } H ditolak apabila L mak L tabel. H 1 diterima apabila L mak L tabel. Sumber: Budiyono, 2004:151     Zi S Zi F    n Zi Z Z Z Z banyaknya Zi S N   , , , 3 2 1 commit to user 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Komposisi Kimia

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kandungan unsur penyusun material Baja Keylos 50 yang mengalami pengelasan dengan Preheat. Pada pengujian ini menggunakan alat spectrometer merk hilger di Laboratorium Pengujian Logam POLMAN CEPER. Pengujian ini dilakukan dengan penembakan gas argon pada 4 titik yaitu pada daerah logam las dan daerah logam induk. Pengujian dilakukan dengan standar komposisi non ferro dengan maksud agar logam-logam selain ferro dapat terdeteksi secara maksimum. No Unsur Hasil Pengujian Metal Weld Logam Las Raw Material Logam Induk 1 Fe 97,5 97,7 2 C 0,115 0,504 3 Si 0,704 0,339 4 Mn 0,837 0,774 5 P 0,0254 0,0264 6 S 0,0089 0,0050 7 Cr 0,0257 0,0331 8 Mo 0,0451 0,0438 9 Ni 0,0684 0,0685 10 Al 0,0121 0,0310 11 Co 0,0262 0,0276 12 Cu 0,168 0,0304 13 Nb 0,0397 0,0360 14 Ti 0,0256 0,0177 15 V 0,0264 0,0217 16 W 0,271 0,302 17 Pb 0,0104 0,0121 18 Ca 0,0002 0,0001 19 Zr 0,0212 0,0191 Tabel 3. Hasil Pengujian Komposisi Kimia Baja Keylos 50

Dokumen yang terkait

Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

3 68 108

Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

11 110 108

ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN BAJA SS-400 DENGAN VARIABEL ARUS PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING ( SMAW ) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR

30 137 85

Design Of Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Workstation For Safe Posture And Weld Quality.

0 4 24

Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 0 1

“Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 6 129

PENGEMBANGAN MODUL MENGELAS DENGAN PROSES SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) DI SMK N 2 WONOSARI.

0 3 161

Abstrak Pengaruh Kecepatan Pengelasan pada Submerged Arc Welding Baja SM 490 terhadap Ketangguhan Beban Impak

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGELASAN - Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

0 1 23

PENGARUH VARIASI BENTUK KAMPUH TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES PENGELASAN BAJA SS400 DENGAN METODE SMAW (Shielded Metal Arc Welding) - UNS Institutional Repository

1 1 15