1
A. Pendahuluan
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat. Pada masaini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentan perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai
bentuk perlakuan yang diberikan kepada anak harus memerhatika karakteristik
yang dimiliki
setiap tahap
perkembangan anak
Sujiono, 2011:6. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal Hasan, 2010:15.
Usia 0-6 tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitive untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa
peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan pesikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini
merupakan masa untuk meletakkan dasar pertaman dalam pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, social emosional, konsep diri, disiplin
kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar
pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal Aisyah,2009: 2.1.
Salah satu bidang pengembangan yang harus di kembangkan keanak adalah kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa tidak hanya
ditunjukkan melalui kemampuan berbicara saja, melaikan juga kemampuan menyimak, membaca dan menulis. Kemampuan membaca merupakan salah
satu bentuk bahasa tulisan yang penting dikuasai oleh seorang anak.
2 Kemampuan membaca merupakan modal penting bagi seorang anak
dalam proses belajar. Dengan bekal membaca yang baik maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain, dapat mengkomunikasikan gagasanya dan
dapat mengekspresikan diri. Oleh karna itu kegagalan dalam penguasaan kemampuan ini akan mengakibatkan masalah yang fatal baik untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun dalam kehidupan sehari-hari dan sosial di masyarakat.
Membaca pada hakektnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas
visual, berfikir, psikolinguistik dan metakognitif sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan symbol tulis huruf kedalam
kata-kata lisan Rahim, 2007:2. Menurut Kridalaksana 2007:5.5 membaca
adalah “Ketrampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan perubahanya menjadi wicara
bermakna diama atau pengujaran keras- keras”.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif, metode pendidikan berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar
tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif danefesien. Metode index card match adalah salah satu metode pembelajaran aktif
yang bertujuan untuk mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajari atau mengulang materi pembelajaran yang telah diberikan
sebelumnya Suprijono, 2009:120. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan kemampuan membaca anak di Kelompok A TK Angkasa Colomadu Karanganyar tahun ajaran 20132014 melalui metode index card
match mencaripasangankartu.
B. MetodePenelitian