2 Kemampuan membaca merupakan modal penting bagi seorang anak
dalam proses belajar. Dengan bekal membaca yang baik maka seorang anak dapat mempelajari ilmu lain, dapat mengkomunikasikan gagasanya dan
dapat mengekspresikan diri. Oleh karna itu kegagalan dalam penguasaan kemampuan ini akan mengakibatkan masalah yang fatal baik untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun dalam kehidupan sehari-hari dan sosial di masyarakat.
Membaca pada hakektnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas
visual, berfikir, psikolinguistik dan metakognitif sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan symbol tulis huruf kedalam
kata-kata lisan Rahim, 2007:2. Menurut Kridalaksana 2007:5.5 membaca
adalah “Ketrampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan perubahanya menjadi wicara
bermakna diama atau pengujaran keras- keras”.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif, metode pendidikan berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar
tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif danefesien. Metode index card match adalah salah satu metode pembelajaran aktif
yang bertujuan untuk mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajari atau mengulang materi pembelajaran yang telah diberikan
sebelumnya Suprijono, 2009:120. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan kemampuan membaca anak di Kelompok A TK Angkasa Colomadu Karanganyar tahun ajaran 20132014 melalui metode index card
match mencaripasangankartu.
B. MetodePenelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok A TK Angkasa Colomadu Karanganyar, yang terletak di Jln Radar, Komplek Lanud. Memiliki letak
3 yang strategis dekat dengan jalan raya dan mudah dijangkau dari seluruh
penjuru kota Solo. Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian pada awal bulan yaitu
pada awal bulan Maret sampai akhir Maret 2014. Waktu ini meliputi persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, analisis data, dan penyusunan
laporan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas adalah suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru
dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang situasi atau praktik pendidikan,
memahami tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi dimana praktik itu dilaksanakan Arifin, 2012:98.
Pengumpulan data merupakan pekerjaan peneliti yang harus dilakukan dalam kegiatan penelitian, adapun teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan dalam rangka mencatat semua kegiatan yang dilakukan subyek peneliti yang terkait
dalam hal penelitian tindakan kelas ini. Menurut pendapat Supardi 2008:127, observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data
untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah tercapai sasaran. 2.
Wawancara Wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumblah
4 respondenya sedikit atau kecil, wawancara ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Sugiyono, 2009:194.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto 2010:103 dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.Metode dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah
dengan cara melihat buku hasil belajar siswa dari awal sekolah sampai ketika akan diteliti, satuan kegiatan harian, foto anak dan buku
penghubung anak. Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran,
perlu dilakukan analisis data. Analisis data ini dilakukan dengan memperhatikan indikator
– indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini.
1.
Analisis Komparatif
Data pada kemampuan membaca diambil menggunakan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan antara hasil dari rata
– rata kemampuan membaca anak dengan indikator kinerja. Prosedur analisis data deskriptif
komparatif pada kemampuan membaca adalah: a.
Memberikan nilai atau skoring pada setiap deskriptor butir amatan
hasil pengamatan, dengan ketentuan sebagai berikut:
5 BB
: jika anak belum berkembang skor 1 MB
: jika anak mulai berkembang skor 2 BSH
: jika anak berkembang sesuai harapan skor 3 BSB
: jika anak berkembang dengan sangat bagus skor 4 b.
Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan. c.
Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan membaca anak yang terdiri dari nomer, nama anak, butir amatan, jumlah skor.
Tabulasi skor dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6 Tabulasi skor kemampuan membaca anak melaluai
metode index card match
No Nama
Nomer Butir Amatan Jml
1 2
3 4
5 6
Rata-rata kemempuan membaca anak satu kelas :
d. Menghitung prosentase peningkatan kemampuan membaca anak
dengan mengguanaka metode index card match, dengan cara sebagai berikut:
1 Prosentase pencapaian kemampuan:
Jumlah skor amatan yang dapat dicapai tiap anak X 100 Jumlah skor maxmum
2 Skor maxsimum = skor maxsimum butir amatan X jumlah
butir amatan. 3
Skor maxsimum = 4 X 6 = 24. 4
Hasil prosentase diisikan pada tabel tabulasi pada kolom e.
Menuliskan prosentase pencapaian pada setiap anak dengan indikator kinerja pada setiap siklus dan menghitung rata
– rata hasil prosentase pencapaian pada seluruh anak.
6 2.
Analisis Interaktif Analisis data pada penggunaan kegiatan membaca adalah dengan
analisis interaktif. Analisis yang dilakukan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian menyimpulkan menjadi sebuah
data yang valid. Prosedur analisis data pada penggunaan kegiatan membaca dengan
menggunakan analisis interaktif adalah: a
Mengumpulkan data – data yang berupa informasi, berbagai peristiwa yang terjadi dan kondisi lingkungan yang mendukung serta sesuai
dengan lingkup penelitian. b
Mereduksi data yang artinya peneliti melakukan pemilihan data – data yang diperlukan untuk penyederhanaan dan transformasi data dalam
proses penelitian. Kemudian menyajikan data yang berupa data – data
yang telah dikumpulkan kemudian dinarasikan menjadi kalimat efektif. c
Penarikan kesimpulan yaitu pengambilan keputusan yang didukung bukti yang valid dan konsisten.
C. HasiPenelitiandanPembahasan