11
II.2.5. Analisa Data Curah hujan
Data curah hujan yang tercatat diproses berdasarkan areal yang mendapatkan hujan sehingga didapat tinggi curah hujan rata-rata dan kemudian
meramalkan besarnya curah hujan pada periode tertentu. II.2.5.1. Curah Hujan Areal
Ada tiga macam cara yang berbeda dalam menetukan tinggi curah hujan pada areal tertentu dari angka-angka curah hujan di beberapa titik pos pencatat
curah hujan atau AWLR Automatic Water Level Recorder, antara lain:
A. Cara Tinggi Rata-Rata Arithmatic Mean
Cara mencari tinggi rata-rata curah hujan di dalam suatu daerah aliran dengan cara arithmatic mean merupakan salah satu cara yang sangat sederhana.
Biasanya cara ini dipakai pada daerah yang datar dan banyak stasiun curah hujannya, dengan anggapan bahwa di daerah tersebut sifat curah hujannya adalah
sama rata uniform distribution. Tinggi rata-rata curah hujan didapatkan dengan mengambil nilai rata-rata pengukuran hujan di pos penakar hujan di dalam areal
tersebut. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
=
1
+
2
+
3
+ …+
=
1
=1
................................................... 2-6
Dimana: d
= tinggi curah hujan rata-rata mm d1, d2, d3,...dn = tinggi curah hujan di stasiun 1,2,3,...,n mm
Universitas Sumatera Utara
12
n = banyaknya stasiun penakar hujan
Gambar 2.2 DAS dengan tinggi rata-rata
B. Cara Poligon Thiessen
Cara ini diperoleh dengan membuat poligon yang memotong tegak lurus pada tengah-tengah garis penghubung dua stasiun hujan. Dengan demikian tiap
stasiun penakar Rn akan terletak pada suatu poligon tertentu An. Dengan menghitung perbandingan luas untuk setiap stasiun yang besarnya = AnA,
dimana A adalah luas daerah penampungan atau jumlah luas seluruh areal yang dicari tinggi curah hujannya. Curah hujan rata-rata diperoleh dengan cara
menjumlahkan pada masing-masing penakar yang mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan menggambarkan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap
garis penghubung antara dua pos penakar. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
=
1
.
1
+
2
.
2
+
3
.
3
+... .
=
.
....................................... 2-7
Universitas Sumatera Utara
13
Dimana: A
= Luas areal km2 d
= Tinggi curah hujan rata-rata areal d1, d2, d3,...dn
= Tinggi curah hujan di pos 1, 2, 3,...n A1, A2, A3,...An
= Luas daerah pengaruh pos 1, 2, 3,...n
Gambar 2.3 DAS dengan perhitungan curah hujan poligon Thiessen.
C. Cara Isohyet