Penyebab Osteoporosis Faktor Risiko Osteoporosis Pencegahan Osteoporosis

Tulang adalah jaringan yang hidup dan terus bertumbuh. Tulang mempunyai struktur, pertumbuhan dan fungsi yang unik. Bukan hanya memberi kekuatan dan membuat kerangka tubuh menjadi stabil, tulang juga terus mengalami perubahan karena berbagai stres mekanik dan terus mengalami pembongkaran, perbaikan dan pergantian sel.

2.2. Penyebab Osteoporosis

Penyebab osteoporosis pada wanita terjadi karena kurangnya hormon estrogen hormon utama pada wanita, yang membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang. Biasanya gejala timbul pada perempuan yang berusia antara 51-75 tahun, tetapi dapat muncul lebih cepat atau lebih lambat. Hormon estrogen produksinya mulai menurun 2-3 tahun sebelum menopause dan terus berlangsung 3-4 tahun setelah menopause. Hal ini berakibat menurunnya massa tulang sebanyak 1-3 dalam waktu 5-7 tahun pertama setelah menopause. Berbeda dengan osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang osteoklas dan pembentukan tulang baru osteoblas. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada orang-orang berusia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Selain jenis osteoporosis diatas ada juga jenis osteoporosis sekunder yang disebabkan keadaan medis atau obat-obatan dan osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kadar vitamin yang normal, dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang Junaidi, 2007.

2.3. Faktor Risiko Osteoporosis

Osteoporosis dapat menyerang setiap orang dengan faktor risiko yang berbeda. Faktor risiko osteoporosis tersebut adalah jenis kelamin, usia, ras, pigmentasi dan tempat tinggal, riwayat keluarga, sosok tubuh, dan menopouse.

2.4. Pencegahan Osteoporosis

Pencegahan penyakit osteoporosis sebaiknya dilakukan pada usia muda maupun masa reproduksi. Berikut ini hal-hal yang dapat mencegah osteoporosis, yaitu dengan memenuhi asupan kalsium tubuh, menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, berolahraga secara teratur, menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta melakukan deteksi dini osteoporosis. Jumlah kalsium harian dari asupan makanan dan suplemen yang dibutuhkan untuk tetap sehat dalam upaya pencegahan osteoporosis menurut rekomendasi Institute of Medicine IOM: 1 tahun : 210-270 mg, usia 1 sampai 3 tahun : 500 mg, usia 4 sampai 8 tahun : 800 mg, usia 9 sampai 18 tahun : 1.300 mg, usia 19 sampai 50 tahun : 1.000 mg, 51 tahun : 1.200 mg. 2.5. Pengetahuan Knowledge Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui telinga. Pengetahuan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara umumnya datang dari pengalaman, bisa juga didapat dari informasi yang disampaikan oleh guru, orang tua, teman, buku dan surat kabar. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior.

2.6. Premenopouse