Distribusi pendidikan responden dalam tindakan mengonsumsi susu Distribusi pengetahuan responden dalam tindakan mengonsumsi susu

Dari tabel tabulasi silang di atas dapat dilihat responden dengan jenjang pendidikan SD paling banyak berada pada kategori pengetahuan kurang yaitu sebanyak 6 orang 54,5, responden dengan jenjang pendidikan SMP paling banyak berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 13 orang 54,2 dan responden dengan jenjang pendidikan SMA paling banyak berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 6 orang 50,0. Responden paling sedikit dengan jenjang pendidikan SMA yang berada pada kategori kurang yaitu hanya 1 orang 8,3.

4.1.3.6. Distribusi pendidikan responden dalam tindakan mengonsumsi susu

Responden yang berada pada tingkat tindakan mengonsumsi susu yang berbeda juga memiliki jumlah yang berbeda bila dihubungkan dengan tingkat pendidikan responden dalam tiap tingkatannya, hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Tabulasi silang pendidikan responden dalam tindakan mengonsumsi susu Pendidikan Konsumsi susu Total p Kurang Sedang Baik SD 8 72,7 2 18,2 1 9,1 11 100 SMP 19 79,2 4 16,7 1 4,2 24 100 0,918 SMA 10 83,3 1 8,3 1 8,3 12 100 Total 37 78,7 7 14,9 3 6,4 47 100 Dari tabel tabulasi silang diatas dapat dilihat bahwa responden dengan jenjang pendidikan SMP paling banyak berada pada kategori tindakan mengonsumsi susu kurang yaitu sebanyak 19 orang 79,2 dan responden dengan jenjang pendidikan SMA paling banyak berada pada kategori tindakan mengonsumsi susu kurang yaitu 10 orang 83,3, demikian juga pada responden dengan jenjang pendidikan SD juga Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara paling banyak pada kategori tindakan mengonsumsi susu kurang yaitu sebanyak 8 orang 72,7. Sedangkan pada responden dengan jenjang pendidikan SMA yang berada pada kategori tindakan mengonsumsi susu sedang memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu 1 orang 8,3 demikian juga responden dengan kategori tindakan mengonsumsi susu baik yang berada pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA juga hanya berjumlah 1 orang 9,1,4,2 dan 8,3.

4.1.3.7. Distribusi pengetahuan responden dalam tindakan mengonsumsi susu

Pengetahuan responden tentang osteoporosis bila dihubungkan dengan konsumsi susu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Tabulasi silang pengetahuan responden dalam tindakan mengonsumsi susu Pengetahuan osteoporosis Konsumsi susu Total Kurang Sedang Baik p Kurang 8 72,7 3 27,3 11 100 Sedang 18 81,8 3 13,6 1 4,5 22 100 0,408 Baik 11 78,6 1 7,1 2 14,3 14 100 Total 37 78,7 7 14,9 3 6,4 47 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak mengonsumsi susu paling banyak pada tingkat pengetahuan sedang yaitu 18 orang 81,8 dan yang paling banyak mengonsumsi susu pada tingkat pendidikan baik yaitu 2 orang 14,3. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.2. Konsumsi makanan sumber kalsium wanita premenopose

Selain melihat konsumsi susu responden, penelitian ini juga melihat konsumsi responden terhadap jenis bahan makanan lain seperti makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran dan juga buah-buahan untuk mengetahui sumber kalsium yang dikonsumsi responden selain susu. Konsumsi responden terhadap bahan makanan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini Tabel 4.8 Distribusi konsumsi lauk pauk responden Nama bahan makanan Frekuensi Konsumsi 1-3x sehari 4-5x seminggu 1-3x seminggu jarang Tidak pernah Total n n n n n Ikan basah 30 63,8 8 17,0 9 19,1 0 100 Ikan asin 0 0 47 100 100 Ikan teri 3 6,4 21 44,7 23 48,9 0 100 Ikan sarden 0 0 47 100 100 Daging ayam 29 61,7 18 38,3 0 100 Daging sapi 0 0 10 21,3 37 78,7 100 Tahutempe 8 17,0 14 29,8 25 53,2 0 100 Pada tabel 4.10 dapat kita ketahui responden paling sering mengonsumsi ikan basah sebanyak 30 orang 63,8 dan responden paling sedikit memilih kelompok makanan lauk-pauk berupa ikan asin yaitu 47 orang 100 tidak pernah dan daging sapi sebanyak 37 orang 78,7 . Responden memperoleh asupan kalsium dari jenis kelompok lauk-pauk paling banyak dari jenis ikan basah yaitu sebanyak 30 orang 63,8 mengonsumsinya dengan frekuensi 4-5 x seminggu. Tahu dan tempe juga menjadi sumber kalsium bagi responden dengan jumlah 8 orang 17,0 mengonsumsinya 1-3 x sehari dan 14 orang 29,8 mengonsumsinya 4-5 x seminggu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara