Penggunaan Huruf Kapital Landasan Teori

Kebudayaan Menteri P dan K No. 0156P1972 pada tanggal 12 Oktober 1972. Ritonga, 2009: 37.

2.2.1. Penggunaan Huruf Kapital

Huruf besar atau huruf kapital digunakan: 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh: - Dia mengantuk. - Pekerjaan itu belum selesai. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh : - Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” - Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh: - Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih - Quran, Alkitab, Weda - Bimbinglah hamba-Mu. - Kepada-Nya kami memohon ampunan. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh: Universitas Sumatera Utara - Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: - Wakil Presiden Boediono, Profesor Soepomo. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Contoh: - Amir Hamza, Nazril Ilham, Doni Mahidin. 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contoh: - bangsa Indonesia, bangsa Arab. 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: - hari Lebaran, Proklamsi Kemerdekaan Indonesia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khasgeografi. Contoh: - Asia Tenggara, Danau Toba, Bukit Barisan. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf petama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Universitas Sumatera Utara Contoh: - Majelis Permusyawaratan Rakyat, Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan. 11. Huruf kapital sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Contoh: - Perserikatan Bangsa-Bangsa, Undang-Undang Republik Indonesia. 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan juga karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terdapat pada posisi awal. Contoh: - Saya telah membaca buku Ketika Cinta Bertasbih. - Ani sedang membaca Dari Aea Maria ke Jalan Menuju Roma. 13. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Contoh: - Dr. doktor - M.A. master of arts - S.S. sarjana sastra Universitas Sumatera Utara 14. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Contoh: - “Kapan Kakak pulang?” kata Hendi. - “Silahkan diminum tehnya Pak” kata ibu. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda. Contoh: - Sudah Anda tahu? - Surat Anda telah kami terima.

2.2.2. Penulisan Huruf Miring