14. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh: - “Kapan Kakak pulang?” kata Hendi.
- “Silahkan diminum tehnya Pak” kata ibu. 15.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda. Contoh:
- Sudah Anda tahu? - Surat Anda telah kami terima.
2.2.2. Penulisan Huruf Miring
Huruf miring digunakan dalam cetakan, dalam tulisan tangan atau ketikan yang akan dicetak miring., diberi garis miring bawah tunggal.
Huruf miring digunakan untuk: 1.
Huruf miring dalam catatan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
Contoh: majalah Bahasa dan Kesusastraan, buku Negara-kertagama karangan Prapanca,
surat kabar Suara Karya. 2.
Huruf miring dalam catatan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Contoh: Huruf pertama kata a bad ialah a.
Universitas Sumatera Utara
Dia bukan menipu, tetapi ditipu. Bab ini tidak membicarakan penulis huruf kapital.
3. Huruf miring dan catatan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau
ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya. Contoh:
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana. Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ’pandangan dunia.
2.2.2. Gabungan Kata
Gabungan kata adalah bentuk yang terdiri daridua buah kata atau lebih, aturan penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk , termasuk istilah khusus, unsur-
unsurnya ditulis terpisah. Contoh:
- duta besar, kambing hitam, mata kuliah, orang tua, simpang tiga, rumah sakit. 2.
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di
antara unsur yang bersangkutan. Contoh:
- anak-istri saya, alat pandang-dengar, ibu-bapak kami, mesin-hitung tangan. 3.
Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Contoh:
- bagaimana, alhamdulillah, belasungkawa, kasatmata, saputangan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Penggunaan Kata Depan
Kata depan di, ke, dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan
daripada. Contoh:
- Baju adek ada di lemari. - Bani pulang ke kampung halamannya.
- Durian itu dibawa Elvi dari Sibolga.
2.2.5. Penulisan Unsur Serapan