BAB II Deskripsi Proses
2.3.2.3 Tahap Pembentukan Produk
Reaksi yang terjadi dalam reaktor : C
3
H
6
O + H
2
O
4 2
SO H
C
3
H
8
O
2
C
3
H
8
O
2
+ C
3
H
6
O C
6
H
14
O
3
Campuran Propilen Oksida, air, H
2
SO
4
dan ethanol dari mixer M-01 dialirkan ke reaktor R-01. Perbandingan mol umpan Propilen Oksida terhadap
H2O yang digunakan adalah 1 : 20, dengan komposisi hasil reaksi 90 Monopropilen Glikol dan 10 Dipropilen Glikol. Kirk Othmer, 1983
Reaktor ini merupakan reaktor jenis
Continous Stirred Tank Reactor
CSTR. Reaktor beroperasi secara isothermal pada suhu 52 C dan tekanan 3 atm. Reaksi yang terjadi adalah eksotermis, maka untuk mempertahankan suhu dalam
reaktor diperlukan pendingin. Pendingin yang digunakan adalah jaket dengan media pendingin air yang mempunyai suhu masuk 30 C. Produk yang keluar dari
reaktor terdiri dari Monopropilen Glikol, Dipropilen Glikol, H
2
SO
4
, ethanol, Propilen Oksida sisa dan H
2
O sisa.
2.3.2.4 Tahap Pemurniaan Produk
Pada tahap ini bertujuan untuk memisahkan Monopropilen Glikol dari Dipropilen Glikol dan sisa rektan lainnya untuk mendapatkan produk
Monopropilen Glikol. Tahap pemurnian dan pemisahan produk terdiri dari : 1.
Produk dari reaktor dialirkan ke netralizer N-01 untuk menetralkan H
2
SO
4
dengan menggunakan Natrium hidroksida NaOH. Hasil dari netralizer dialirkan menuju flash drum FD-01 yang beroperasi pada 1,25 atm dan suhu
BAB II Deskripsi Proses 105,62 C. Campuran produk dari netralizer sebelumnya diturunkan dulu
tekanannya dengan expansion valve sehingga tekannya menjadi 1,25 atm. 2.
Flash drum FD-01 bertujuan untuk memisahkan sebagian Propilen Oksida sisa, ethanol, dan H
2
O. Produk atas flash drum di-
recycle
ke mixer untuk memanfaatkan sisa Propilen Oksida, ethanol dan H
2
O, sedangkan produk bawah dimurnikan lagi dengan menara distilasi MD-01.
3. Menara distilasi MD-01 bertujuan untuk memisahkan sebagian besar H
2
O yang masih terdapat dalam campuran sebagai hasil atasnya. Sedangkan hasil
bawah dari menara distilasi MD-01 adalah campuran yang mengandung sebagian besar Monopropilen Glikol. Hasil atas dari menara distilasi MD-01
ini kemudian di-
recycle
ke mixer untuk memanfaatkan H
2
O nya, sedangkan hasil bawah dialirkan ke menara distilasi MD-02 untuk dipisahkan antara
produk utama Monopropilen Glikol dan produk samping Dipropilen Glikol. 4.
Dalam menara distilasi MD-02 terjadi pemisahan produk utama Monopropilen Glikol dan produk samping Dipropilen Glikol. Hasil atas
adalah Monopropilen Glikol dengan kadar 99,46 berat yang selanjutnya dialirkan dalam tangki penyimpanan produk T-05 yang beroperasi pada suhu
35 C dan tekanan 1 atm. Produk samping Dipropilen Glikol 91,66 berat dialirkan ke tangki penyimpanan produk T-06 yang beroperasi pada suhu
35 C dan tekanan 1 atm.