LATAR BELAKANG PENDIRIAN PABRIK

BAB I Pendahuluan pabrik yang memproduksi Propilen Oksida. Dengan pendirian pabrik Monopropilen Glikol ini juga diharapkan dapat menambah devisa negara serta mengatasi masalah pengangguran.

1.2. PENENTUAN KAPASITAS RANCANGAN PABRIK

Didalam penentuan kapasitas produksi, faktor – faktor yang harus dipertimbangkan adalah antara lain jumlah konsumsi produk, pasokan bahan baku yang akan digunakan, dan kapasitas produksi pada titik Break Even Point BEP , maka dilakukan analisa untuk mendapatkan kapasitas produksi perancangan. Kebutuhan Monopropilen Glikol di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Konsumsi Monopropilen Glikol dalam negeri dapat diketahui data impor Monopropilen Glikol yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS sebagai berikut : Tabel 1.1 Data impor Monopropilen Glikol di Indonesia Tahun Impor Monopropilen Glikol ton 2004 16941,857 2005 18602,076 2006 17544,457 2007 20054,114 2008 22873,143 Sumber : www.bps.go.id Kapasitas minimum pabrik yang sudah ada adalah 35.000 tontahun pada Pabrik Olin Brandenburg, Ky USA. BAB I Pendahuluan Dari data impor Monopropilen Glikol, kebutuhan Monopropilen Glikol di Indonesia tiap tahunnya mengalami kenaikan sesuai dengan persamaan garis lurus y = 1331,46 x +15208,75 dimana y adalah kebutuhan Monopropilen Glikol pada tahun tertentu dalam ton, sedangkan x adalah jumlah tahun yang dihitung dari tahun 2004 sampai tahun yang akan dihitung. Dari persamaan tersebut, besarnya kebutuhan Monopropilen Glikol Indonesia untuk tahun 2018 adalah sebesar 35180,65 ton, sehingga ditentukan kapasitas perancangan pabrik Monopropilen Glikol yang akan didirikan sebesar 50.000 ton tahun dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri disamping kelebihan produksinya diproyeksikan untuk ekspor.

1.3. PEMILIHAN LOKASI PABRIK

Lokasi suatu pabrik akan mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan dan penentuan kelangsungan produksinya. Penentuan lokasi pabrik yang tepat, ekonomis dan menguntungkan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : 1. Faktor Utama a. Sumber bahan baku b. Pemasaran c. Penyediaan tenaga Listrik dan bahan bakar d. Penyediaan air 2. Faktor Khusus a. jenis transportasi b. kebutuhan tenaga kerja