Spektrofotometri UV-Visible Sulfur Dioksida

dan Stripper merupakan contoh unit yang dapat memisahkan �� 2 dari gas buang. Gas buang dilewatkan melalui absorber, yang merupakan tabung vertical dimana gas lewat dari bawah ke atas sedangkan cairan penyerap absorbent lewat dari atas ke bawah. Untuk menjamin kontak antara gas buang dan absorbent, di dalam absorber dilengkapi dengan packing. Setelah terjadi kontak antara absorbent dengan gas buang, �� 2 dalam gas buang akan terikat di absorbent dan dibawa ke bawah sedangkan gas yang sudah bersih akan keluar melalui puncak absorber. Selanjutnya absorbent yang sudah mengandung �� 2 dimasukkan ke dalam stripper untuk pengolahan selanjutnya. Selain itu, pemisahan gas �� 2 dari gas buang dapat juga dilakukan dengan menggunakan scrubber Mulia. R. M., 2005.

2.2.5 Spektrofotometri UV-Visible

Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dibanding fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating atau celah optis. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spectrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi, untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding Khopkar, 2003. Alat-alat instrumentasi Spektrofotometer UV-Visible terdiri dari: 1. Sistem Optik Pada umumnya konfigurasi dasar setiap spektrofotometer UV-Vis berupa susunan peralatan optik yang terkonstruksi sebagai berikut: Keterangan: SR = Sumber radiasi M = monokromator SK = Sampel Kompartemen A = amplifier atau penguat VD = Visual Display atau meter Setiap bagian peralatan optik dari spektrofotometer UV- Vis memegang fungsi dan peranan tersendiri yang saling terkait fungsi peranannya. Setiap fungsi dan peranan tiap bagian dituntut ketelitian dan ketetapan yang optimal, sehingga akan diperoleh hasil pengukuran yang tinggi tingkat ketelitian dan ketetapannya. Dilihat dari segi spektrofotometer dapat digolongkan tiga macam, yaitu: 1. Sistem optik radiasi berkas tunggal single beam 2. Sistem optik radiasi berkas ganda double beam 3. Sistem optik radiasi berkas terpisah spliter beam Pertama kali spektrofotometer UV-Vis yang diperkenalkan untuk analisis adalah spektrofotometer UV-Vis denga sistem optik radiasi berkas tunggal single beam. Kemudian dengan kemajuan elektronika mulai dipopulerkan spektrofotometer UV-Vis radiasi berkas ganda double beam, dengan asumsi mengambil suatu keuntungan tidak terpengaruh penurunan intensitas radiasi berkas ganda adalah: tidak mungkin kedua kuvet yang dipakai adalah betul-betul identik, dan lagi intensitas radiasi yang menuju kedua kuvet juga tidak mungkin betul-betul sama. Oleh karena itu pada era terakhir ini sistem optik spektrofotometer UV-Vis cenderung pengukurannya lebih baik dari sistem optik radiasi berkas ganda. Sedangkan sistem optik radiasi berkas terpisah spliter beam pada prinsipnya adalah rumit sehingga memungkinkan terjadinya penurunan intensitas radiasi setelah melalui rangkaian sistem optik yang rumit dan panjang. 2. Sumber Radiasi Beberapa macam sumber radiasi yang dipakai pada spektrofotometer UV-Vis adalah lampu deuterium, lampu tungsten, dan lampu merkuri. Sumber radiasi deuterium dapat dipakai pada daerah panjang gelombang 190 nm sampai 380 nm daerah ultraviolet dekat, karena pada rentangan panjang gelombang tersebut sumber radiasi deuterium memberikan pada spektrofotometer UV-Vis. 3. Monokromator Monokromator berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari sumber radiasi polikromatis. Monokromator pada spektrofotometer UV-Vis biasanya terdiri dari susunan: celah slot masuk-filter-prisma-kisgrating- celah keluar. 4. Sel dan Kuvet Kuvet atau sel merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau dari pemakaiannya kuvet ada dua macam yang permanen terbuat dari bahan gelas leburan silika atau kuvet disposable untuk satu kali pemakaian yang terbuat dari teflonatau plastik. Ditinjau dari bahan yang dipakai membuat kuvet, ada dua macam yaitu: kuvet dari leburan silika kuarsa dan kuvet dari gelas. Kuvet dari leburan silika dapat dipakai untuk analisis kualitatif dan kuantitatif pada daerah pengukuran 380- 1100 nm karena bahan dari gelas mengabsorbsi radiasi UV. Dianjurkan setiap kali memakai kuvet selalu dibersihkan dengan alkohol absolut atau direndam di dalamnya. Membersihkan permukaan kuvet yang basah harus dipakai kertas lensa yang bagus jangan sekali-kali memegang permukaan kuvet yang transparan. 5. Detektor Detektor merupakan salah satu bagian dari spektrofotometer UV-Vis yang penting oleh sebab itu kualitas detektor akan menentukan kualitas spektrofotometer UV-Vis. Fungsi detektor akan menentukan kualitas spektrofotometer UV-Vis. Fungsi detektor di dalam spektrofotometer adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik. Beberapa pustaka memberikan persyaratan tentang kualitas dan fungsi detektor di dalam spektrofotometer UV-Vis antara lain: 1. Detektor harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap radiasi yang diterima, tetapi harus memberikan derau noise yang sangat minimum. 2. Detektor harus mempunyai kemampuan untuk memberikan respon terhadap radiasi pada daerah panjang gelombang yang lebar UV-Vis. 3. Detektor harus memberikan respon terhadap radiasi dalam waktu yang serempak. 4. Detektor harus memberikan jaminan terhadap respon kuantitatif dan sinyal elektronik yang dikeluarkan harus berbanding lurus dengan sinyal yang diterima. 5. Sinyal elektronik yang diteruskan oleh detektor harus dapat diamplifikasikan oleh penguat amplifier ke rekorder pencatat Muldja, 1995.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda- benda yang panas, dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada manusia. Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan lainnya. Maka dibuatlah standar tentang batas-batas pncemaran udara secara kuantitatif diatur dalam buku mutu udara ambient, yaitu mengatur batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahkan pencemar yang terdapat diudara namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan atau benda. Udara merupakan campuran mekanis dari bermacam-macam gas. Komposisi normal udara terdiri atas gas nitrogen 78,1, oksigen 20,93, dan karbondioksida 0,03 sementara selebihnya berupa gas argon, neon, ,kripton, xenon , dan helium. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri, spora, dan sisa tumbuh-tumbuhan Chandra.B,2006. Pencemaran udara adalah masuknya zat, energi dan komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai