HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN

DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri 15 Tabel 2.2 Komponen penyusun koloid 21 Tabel 2.3. Jenis-jenis koloid 22 Tabel 2.4. Perbedaan sol hidrofil dengan hidrofob 29 Tabel 3.1. Persentase Nilai Sikap Siswa 40 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerjasama 41 Tabel 3.4 Desain Penelitian 43 Tabel 4.1 Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa 53 Tabel 4.2 Hasil Perolehan Gain 54 Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Kerjasama Siswa 55 Tabel 4.4 Rangkuman Deskriptif Nilai Kerjasama Siswa 56 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas 57 Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas 59 Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar 60 Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Hasil Belajar 62 Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Kerjasama 62 Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Data Korelasi Eksperimen 1 61 Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Data Korelasi Eksperimen 2 61 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 3.1 Paradigma Penelitian 43 Gambar 3.2 Diagram Alir Desai Penelitian 47 Gambar 4.1 Rata-Rata Hasil Belajar Siswa 53 Gambar 4.2 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 54 Gambar 4.3 Gain Hasil Belajar Siswa 55 Gambar 4.4 Nilai Kerjasama Siswa 56 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus 74 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 79 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes 107 Lampiran 4 Instrumen Tes Penelitian 122 Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 128 Lampiran 6 Instrument test setelah divalidasi 129 Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi 133 Lampiran 8 Kisi-kisi Lembar Observasi 134 Lampiran 9 Lembar Observasi Kerjasama 135 Lampiran 10 Media Kartu Soal 137 Lampiran 11 Macromedia Flash 140 Lampiran 12 Perhitungan Validasi 138 Lampiran 13 Tabel Uji Validitas 144 Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda 145 Lampiran 15 Tabel Uji Daya Beda 146 Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran 147 Lampiran 17 Tabel Uji Tingkat Kesukaran 148 Lampiran 18 Perhitungan Reabilitas 149 Lampiran 19 Tabel Uji Reabilitas 150 Lampiran 20 Perhitungan Normalitas Hasil Belajar Siswa 151 Lampiran 21 Perhitungan Homogenitas Hasil Belajar Siswa 158 lampiran 22 Perhitungan varian,standar deviasi hasil belajar 161 lampiran 23 Tabel tabulasi hasil belajar 163 lampiran 24 Perhitungan varians,standar deviasi gain 165 lampiran 25 Presentase peningkatan hasil belajar gain 166 lampiran 26 Tabel tabulasi data gain 168 lampiran 27 Perhitungan varians, standar deviasi kerjasama 169 Lampiran 28 Tabel Tabulasi Nilai kerjasama 171 lampiran 29 Uji normalitas kerjasama 174 lampiran 30 Uji homogenitas 176 lampiran 31 Perhitungan uji hipotesis 178 lampiran 32 Perhitungan uji korelasi 184 Lampiran 33 Tabel Chi Kuadrat X2 188 Lampiran 34 Tabel Distribusi-t Tabel t 189 Lampiran 35 Daftar Nilai Distribusi f 190 Lampiran 36 Tabel r Product Moment 191 Lampiran 37 Jadwal Kegiatan Penelitian 192 Lampiran 38 Dokumentasi 194 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang UU No. 21989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa pendidikan perlu diselenggarakan untuk menyiapkan generasi penerus bangsa Indonesia, baik generasi tua maupun generasi muda. Penyelenggaraan pendidikan ditujukan pada penyiapan generasi penerus yang berperan dalam perkembangan bangsa dan negara Indonesia pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Dalam pendidikan terkandung pembinaan kepribadian, pengembangan kemampuan atau potensi, peningkatan pengetahuan, dan tujuan, yang ditujukan pada peserta pendidikan peserta didik untuk diwujudkan dalam kehidupan. Pembinaan, pengembangan, dan peningkatan tersebut terselenggara melalui proses dalam berbagai bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Trianto 2009. Guru merupakan komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru diharapkan paham tentang strategi pembelajaran. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal. Selain itu, proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efesien tanpa penerapan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran tertentu dapat diterapkan pada setiap pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan Wena, 2009. Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit di kalangan siswa SMA. Menurut Endah 2012 materi kimia banyak yang bersifat abstrak sehingga siswa yang memilki kemampuan berpikir abstrak tinggi dapat berpikir mengenai penggunaan efektif dari konsep-konsep serta simbol-simbol dalam mengahadapi situasi khusus dalam menyelesaikan masalah, dan berpikir dengan tidak memerlukan pertolongan benda-benda konkrit sehingga kemampuan berpikir abstrak anak mempunyai konstribusi positif bagi prestasi belajar siswa. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang pada hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya Arsyad 2009. Dari data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di SMAN 16 Medan pada februari 2016, secara umum metode yang digunakan dalam proses pembelajaran kimia yaitu metode konvensional atau ceramah dan pemberian tugas. Metode ceramah ini kurang efektif dalam memicu keaktifan siswa, disamping juga menyebabkan kebosanan dan kejenuhan pada diri siswa.Sehingga, nilai KKM untuk mata pelajaran Kimia adalah 70. Dari nilai ini dapat dilihat standar nilai yang ditetapkan cukup rendah. Salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di atas dengan menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan media. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulia Kristi Adi,dkk, 2014, melalui penelitian Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Dilengkapi Macromedia Flash dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI di SMA N 1 Karanganyar, hasil yang didapatkan peneliti ialah bahwa pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT dilengkapi dengan penggunaan macromedia flash memberikan prestasi belajar siswa

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) DENGAN MEDIA KARTU SOAL DAN FLASH PLAYER TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA PENGAJARAN REDOKS.

0 5 27

ANALISA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP MOL.

0 4 26

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

0 3 20

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMEBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KARTU SOAL DAN MEDIA FLASH PLAYER TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA MATERI REDOKS DI SMA.

6 26 26

PENERAPAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER KERJASAMA SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 1 19

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 16

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 12

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL PADA PENGAJARAN SISTEM KOLOID.

3 10 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER (CD MOVIE DAN FLASH) TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 1 24

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH HASIL BELAJAR SISWA DASAR MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN -

1 1 44