26
2.3.3 Hubungan Antara Ukuran Perusahaan dengan Struktur Modal
Perusahaan kecil akan cenderung memiliki biaya modal sendiri dan biaya utang jangka pendek yang lebih tinggi dari pada perusahaan
besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai utang jangka pendek dari pada utang jangka panjang karena biayanya lebih rendah.
Demikian juga dengan perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat, sehingga lebih cenderung untuk memilih
utang jangka panjang. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar.
Perusahaan besar akan lebih beranuntuk mengeluarkanatau menerbitkan saham baru dalam pemenuhan kebutuhan dananya jika dibandingkan
dengan perusahaan kecil.
2.3.4 Hubungan Antara Risiko Bisnis dengan Struktur Modal
Menurut Weston dan Brigham 2001 setiap perusahaan akan menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya kegiatan operasi
perusahaan, baik itu risiko bisnis maupun risiko hutang yang harus digunakan oleh perusahaan. Risiko bisnis berhubungan dengan jenis usaha
yang dipilih dari kondisi ekonomi yang dihadapi. Sehingga terdapat hubungan negatif dan signifikan antara risiko bisnis terhadap struktur
modal.
2.3.5 Hubungan Antara Struktur Aset dengan Struktur Modal
Perbandingan jumlah aset tetap yang besar dari total aset berarti bahwa aset tak berwujud yang dimiliki perusahaan lebih sedikit. Total aset
adalah hasil dari pertambahan antara aset tetap dengan aset tak berwujudnya. Semakin besar perusahaan memiliki aset tetap dibandingkan
aset tak berwujudnya, melambangkan bahwa perusahaan memiliki nilai
27 jaminan untuk memperoleh pinjaman yang lebih besar. Aset tetap dapat
dijadikan jaminan dalam pelunasan hutang perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan
semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar kreditor terhadap perusahaan,
maka aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aset dapat digolongkan menjadi aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset lain-lain.
Penggolongan ini yang kemudian disebut struktur aset. Perusahaan yang memiliki aset dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang yang lebih
besar karena memiliki aset sebagai penjaminnya. Semakin besar struktur aset dapat digunakan untuk memperoleh struktur modal yang besar.
2.3.6 Hubungan Antara Likuiditas dengan Struktur Modal