27 jaminan untuk memperoleh pinjaman yang lebih besar. Aset tetap dapat
dijadikan jaminan dalam pelunasan hutang perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan
semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar kreditor terhadap perusahaan,
maka aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aset dapat digolongkan menjadi aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset lain-lain.
Penggolongan ini yang kemudian disebut struktur aset. Perusahaan yang memiliki aset dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang yang lebih
besar karena memiliki aset sebagai penjaminnya. Semakin besar struktur aset dapat digunakan untuk memperoleh struktur modal yang besar.
2.3.6 Hubungan Antara Likuiditas dengan Struktur Modal
Likuiditas memiliki peranan yang sangat penting dalam faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Pertukaran dalam struktur modal ada
hubungan yang positif diantara struktur kepemilikan dan likuiditas aset pada perusahaan. Rasio likuiditas aset yang tinggi dapat dipertimbangkan oleh investor
untuk menjadi sinyal positif karena itu mengindikasikan bahwa perusahaan dapat dengan mudah membayar obligasinnya dan dihadapkan pada risiko
kebangkrutan yang rendah.
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang
diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel
28 Struktur Modal
Y yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta
merumuskan hipotesis. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat
membuat kerangka konseptual sebagai berikut : membuat
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal ada bermacam-macam. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel independen
yang berupa struktur modal yang di-proxy kan dengan debt to equity ratio DER. Profitabilitas
X1 Pertumbuhan Aset
X2 Ukuran Perusahaan
X3 Risiko Bisnis
X4 H2
H3
H4
Struktur Aset X5
Likuiditas X6
H6 H5
H1
H7
29 Sedangkan variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah
profitabilitas, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, risiko bisnis, struktur aset dan likuiditas.
2.5 Hipotesis Penelitian
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Brigham dan Houston 2011:176 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat
pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan
mendanai kegiatan usahanya melalui dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini sesuai dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung
menggunakan pendanaan internal sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk menggunakan pendanaan eksternal. Dengan demikian, semakin tinggi profit yang
diperoleh perusahaan, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan dalam menggunakan hutang.
H1: Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal. pada emisi saham biasa adalah lebih tinggi
dibanding emisi obligasi. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang
obligasi dibanding perusahaan yang lambat pertumbuhannya.
H2 : Pertumbuhan Aset berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
30 Ukuran Perusahaan merupakan salah satu faktor penting sebagai penentu
dari struktur modal. Ukuran perusahaan yang semakin besar mengindikasikan semakin besar aset yang dimilki perusahaan, disamping itu perusahaan-
perusahaan besar cenderung melakukan diversifikasi usaha. Sehingga, perusahaan memiliki kemampuan bertahan dalam kondisi krisis dan memiliki biaya
kebangkrutan yang relatif lebih rendah. Perusahaan yang melakukan diversifikasi akan menyebabkan
perusahaansemakin beragam sehingga membutuhkan pendanaan yang semakin besar.Perusahaan dengan ukuran besar lebih mudah mendapatkan pinjaman
dibandingkan perusahaan ukuran kecil yang memenuhi kebutuhan pendanaannya dari modal sendiri dan utang jangka pendek.
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Setiap perusahaan akan menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya operasi perusahaan, baik itu risiko bisnis maupun risiko. Hutang yang harus
digunakan perusahaan. Perbedaan risiko bisnis tidak hanya berasal dari satu industri ke industri yang lainnya saja, melainkan antara perusahaan-
perusahaan dalam satu industri tertentu. Perusahaan yang mempunyai risiko tinggi karena harus membayar biaya bunga yang tinggi atas hutang, sedang disisi lain
terdapat ketidakpastian dalam pengembalian aset. Untuk menghindari kebangkrutan perusahaan maka sebaiknya penggunaan hutang dikurangi
H4 : Risiko Bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
31 Struktur Aset menggambarkan penentuan berapa besar alokasi dana masing-
masing komponen aset, baik aset lancar maupun aset tetap. Perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aset tetap akan mengutamakan
pemenuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal sendiri, sedangkan utang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Menurut Brigham dan Houston 2001: 39
perusahaan dengan kriteria aset yang dapat dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan utang. Aset lancar yang dimiliki oleh suatu
perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan. Perbandingan antara
jumlah aset tetap dengan jumlah aset perusahaan memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan. Pengukuran struktur aset didasarkan pada penggunaan
rasio perbandingan total aset tetap terhadap total aset, sehingga secara teoritis terdapat hubungan negatif antara struktur aset terhadap struktur modal. Semakin
tinggi struktur aset semakin besar jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi dan menyebabkan struktur modal perusahaan akan
rendah.
H5 : Struktur Aset berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo.
Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar,
32 dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri
menunjukkan DER semakin besar atau sebaliknya.
H6 : Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
H7 : Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Struktur Aset dan Likuiditas berpengaruh secara simultan
terhadap struktur modal pada perusahaan aneka industri dasar dan kimia.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah