Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN

53 IMRKT = Intensitas pemanfaatan media rendah dan kemandirian tinggi IMRKR = intensitas pemanfaatan media rendah dan kemandirian rendah 2. Uji Homogenitas Untuk uji homogenitas ini dilakukan dengan teknik Bartlett Sudjana, 1986 : 258-260. Kriterianya adalah bila  2 hitung lebih kecil dari  2 tabel maka ia bersifat homogen. Untuk uji Bartlett ini digunakan statistik Chi Kuadrat yaitu  2 = In 10 B – n – 1 log S 2 1 . Uji homogenitas dilakukan pada variabel yaitu minat belajar sejarah siswa. Hasil dari analisis data variabel minat belajar sejarah siswa didapatkan bahwa  2 hitung 0,2115, sedangkan  2 tabel dengan derajat kebebasan 1 pada taraf signifikansi 0,05 didapat 3,841. Jadi  2 hit  2 tabel berarti keadaan data berasal dari variansi populasi yang homogen perhitungan uji homogenitas ini dapat dilihat pada lampiran 5.9

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik ANAVA 2 x 2. Gambaran dari hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini. Tabel 15.Rangkuman Hasil Analisis Varians Sumber Varians JK DF RK F hitung F tabel Kept.Uji 1. Antar baris antar pemanfaatan media pendidikan. 2. Antar kolom antar kemandirian belajar. 3. Interaksi 44,8394 64,3348 280,734 1 1 1 44,8394 64,3348 280,734 4,6244 6,635 28,953 3,95 3,95 3,93 H ditolak H ditolak H ditolak jika F hit F tabel maka H ditolak Berikut ini dikemukakan satu per satu hasil uji hipotesis tersebut. 54 1. Terdapat perbedaan yang signifikan, minat belajar sejarah antara siswa yang intensitas pemanfaatan media pendidikan tinggi dan yang intensitas pemanfaatan media pendidikan rendah Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung sebesar 4,6244 perhitungan pada lampiran 6.1, sedangkan F tabel sebesar 3,95. Dengan demikian F hit F tabel . Berarti H 0A yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti antara minat belajar sejarah antara siswa yang intensitas pemanfatan media pendidikan tinggi dan intensitas pemanfaatan media pendidikan rendah ditolak, sedangkan H 1A yang menyatakan ada perbedaan yang berarti minat belajar sejarah antara siswa yang intensitas pemanfaatan medianya tinggi dan yang intensitas pemanfaatan medianya rendah diterima kebenarannya. Berdasarkan hasil temuan ini, dapat dikemukakan bahwa penggunaan media pendidikan dan yang tidak menggunakan media pendidikan, memiliki perbedaan yang berarti. Berarti minat siswa terhadap guru yang sering menggunakan media lebih baik secara berarti dibandingkan dengan minat siswa terhadap guru yang jarang menggunakan media. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada minat belajar sejarah antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh hasil analisis varians ANAVA menunjukkan F hitung sebesar 6,635 dan F tabel sebesar 3,95 perhitungan pada lampiran 6.1. Berarti F hitung F tabel . Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa H 0B yang menyatakan tidak ada perbedaan yang berarti pada minat belajar sejarah antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah ditolak, sedangkan H 1B yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang berarti pada minat belajar sejarah antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah diterima kebenarannya. 55 Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa berpengaruh terhadap minat belajar sejarah siswa. Siswa yang meniliki kemandirian tinggi, minat belajar sejarahnya juga tinggi dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah minatnya belajar sejarah juga rendah. 3. Interaksi antara pengaruh penggunaan media pendidikan dan kemandirian belajar terhadap minat belajar sejarah Hasil analisis varians terhadap data di atas menunjukkan bahwa F hitung ialah 28,953 dan F tabel dengan sebesar 3,95. Berarti F hitung F tabel. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa H 0AB yang menyatakan tidak ada interaksi antara penggunaan media pendidikan dan kemandirian belajar terhadap minat belajar sejarah ditolak, sedangkan H 1AB yang menyatakan bahwa ada interaksi yang berarti antara penggunaan media pendidikan dan kemandirian belajar terhadap minat belajar sejarah siswa diterima kebenarannya. perhitungan hipotesis ini dapat dilihat pada lampiran 6.1. 4. Uji Pasca Anava Setelah dilakukan analisis Anava 2.2 maka untuk langkah langkah selanjutnya adalah dilakukan uji lanjut atau uji Pasca Anava. Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan atau interaksi antar variabel dengan menggunakan uji komparasi ganda scheffe pengujiannya dapat dilihat pada lampiran 6.2.Untuk rangkumannya dapat dilihat pada tabel16. Tabel 16.Rangkuman Uji Komparasi Ganda Scheffe. Komparasi Rerata Rerata Statistik Uji   1 1 j i j i ij n n MSerr X X F    Harga Kritik P i X j X A 1 vs A 2 B 1 vs B 2 68,025 71,053 65,225 62,619 16,1713 146,3411 3,95 3,95 0.05 0.05 56 Berikut ini dikemukakan satu per satu hasil uji pasca anava : 1. F A12 = 16,1713 F 0.05; 1.76 = 3,95 maka Ho DITOLAK. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara baris A 1 minat belajar sejarah siswa yang intensitas pemanfaatan media pendidikan tinggi dengan baris A 2 minat belajar sejarah siswa yang intensitas pemanfaatan media pendidikan rendah. 2. F B12 = 146,3411 F 0.05; 1.76 = 3,95 maka Ho DITOLAK. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kolom B 1 minat belajar siswa yang mempunyai kemandirian kategori tinggi dan kolom B 2 minat belajar siswa yang mempunyai kemandirian kategori rendah.

D. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SEJARAH KELAS VIII SMP NEGERI 1 PECANGAAN

0 3 150

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Akuntansi Sektor Publik Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2013.

0 4 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SEKTOR Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Akuntansi Sektor Publik Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiy

0 2 15

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH DI SMP NEGERI 11 BINJAI.

0 1 20

PENDAHULUAN PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP-UMS ANGKATAN 2008/2009.

0 1 10

PENGARUH MINAT DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 5 41

PENGARUH CARA MENGAJAR GURU, MINAT BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP.

5 21 63

Pengaruh dukungan sosial keluarga dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa cover

0 0 12

Pengaruh motivasi, minat dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo suliso

1 5 143

Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Angkatan Tahun 2017

0 11 13