8
Data rate pada IEEE 802.11a adalah 6 Mbps, 9 Mbps, 12 Mbps, 18 Mbps, 24 Mbps, 36 Mbps, 48 Mbps, dan hingga 54 Mbps [3].
3.3.2 IEEE 802.11b
Standar 802.11b memiliki data rate maksimum sebesar 11 Mbit s, Produk 802.11b muncul di pasaran pada awal tahun 2000. Standar IEEE 802.11b
menggunakan perangkat yang berada dalam frekuensi 2,4 GHz seperti oven microwave, perangkat bluetooth, monitor bayi, telepon tanpa kabel, dan beberapa
peralatan radio amatir [6].
3.3.3 IEEE 802.11g
Standar IEEE 802.11g mulai diciptakan pada bulan Juni 2003. Standar IEEE 802.11g bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ sama seperti 802.11b, tetapi
menggunakan skema berdasarkan OFDM sama seperti transmisi 802.11a [6].
2.4 Teknologi Multiple Access IEEE 802.11
Ada tiga jenis teknologi multiple access pada standar IEEE 802.11 yaitu mekanisme Basic Access, mekanisme RTS CTS, dan mekanisme CTS to Self.
2.4.1 Basic Access
Ada dua jenis protokol MAC yang didasari pada standar IEEE 802.11 yaitu Point Coordination Frame PCF dan Distributed Coordination Frame
DCF. PCF adalah mode transmisi dengan pengiriman frame dalam Wireless LAN menggunakan mekanisme poling. Sementara DCF adalah metode akses
yang diterapkan pada standar IEEE 802.11 dan digunakan untuk semua pemancar
Universitas Sumatera Utara
9
wireless LAN untuk access dalam media transmisi RF menggunakan protokol CSMA CA Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance.
Jenis interframe space dari DCF yaitu DIFS DCF Inter Frame Space yang mempunyai inter frame spaceyang lebih panjang dan digunakan dalam
pemancar IEEE 802.11 dan berfungsi sebagai pendistribusi. Berbeda dengan DIFS, SIFS Short Inter Frame Spacemerupakan space inter frame yang pendek
serta digunakan sebelum dan sesudah semua tipe dari pesan telah terkirim. Jenis – jenis dari SIFS yaitu RTS Request to Send dan CTS Clear to
Send. RTS digunakan untuk cadangan oleh pemancar sedangkan CTS digunakan untuk merespon access pointframe RTS yang berhubungan dengan pemancar.
Salah satu dari jenis teknologi multiple access pada IEEE 802.11 yaitu basic access. Pada basic access, protokol yang digunakan hanya DCF. Arsitektur
dari mekanisme basic access ditunjukkan oleh Gambar 2.3.
Gambar 2.3
Arsitektur pada mekanisme Basic Access Prinsip kerja dari mekanisme basic accessyaitu ketika sebuah stasiun
mengirimkan sebuah paket, maka stasiun tersebut harus menunggu channel menjadi idle. Ketika periode idle terdeteksi sama dengan DIFS, maka akan
Universitas Sumatera Utara
10
menghasilkan sebuah nilai initial backoff time. Nilai ini menunjukkan periode bahwa stasiun harus menambah waktu tunda sebelum transmisi. Mekanisme
backoff time paling penting digunakan dalam CSMA CA IEEE 802.11 untuk mencegah terjadinya collision. Backoff time dapat dirumuskan seperti persamaan
1[7]: ������� ���� = ������ � ������ 0,1�� ��������.............................2.1
Keterangan dari persamaan 2.1 yaitu : 1.
Random 0,1 adalah nomor pseudo acak antara 0 dan 1 pada distribusi uniform.
2. CW adalah bilangan bulat dalam rentang nilai CWmin dan CWmax. Nilai
CW = 2
x
– 1 x dimulai dari sebuah integer didefenisikan oleh stasiun. CW Contention Window meningkat secara eksponensial untuk setiap
pengiriman ulang. 3.
Nilai dari durasi Slot Time tergantung dari nilai karakteristik physic. Slot Time digunakan untuk metode clock.
Untuk utilisasi yang rendah, stasiun tidak dianjurkan untuk menunggu waktu yang lama sebelum mengirimkan frame. Jika utilisasi jaringan yang tinggi, stasiun akan
menunggu untuk periode yang lebih lama agar meminimalkan kemungkinan stasiun melakukan transmisi pada saat yang sama. Selanjutnya backoff time
kembali menurun ketika channel tersebut idlepada periode DIFS. Ketika mencapai waktu nol, paket data akan ditransmisikan [7].
Universitas Sumatera Utara
11
2.4.2 RTS CTS