90
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan tentang nilai tukar petani padi sawah di Desa Purwobinangun Kecamatan Sei Bingai Kabupaten
Langkat, dapat disimpulkan bahwa : 1.
Rata-rata pendapatan rumah tangga petani dari usahatani padi sawah di Desa Purwabinangun sebesar Rp 2.053.353 per bulan. Besarnya pengeluaran rumah
tangga petani padi sawah Rp 1.781.852, pengeluaran pangan merupakan bagian terbesar yaitu sebesar Rp 1.024.605,56 atau 57,5 dari total
pengeluaran rumah tangga dan pengeluaran non pangan sebesar Rp 757.246,67 atau 42,5 dari total keseluruhan pengeluaran rumah tangga.
2. Nilai Tukar Petani padi sawah rata-rata di Desa Purwobinangun Kecamatan
Sei Bingai tahun 2015 sebesar 103,20. Hal ini mengindikasikan bahwa petani penerimaan dari usahatani padi sawah lebih besar daripada pengeluaran petani
pengeluaran rumah tangga dan biaya produksi usahatani. Artinya NTP di daerah penelitian mengalami surplus sejahtera.
3. Perkembangan Nilai Tukar Petani di Provinsi Sumatera Utara selama kurun
waktu 2009-2013 cenderung berfluktuasi. Rata-rata Nilai Tukar Petani selama 5 tahun terakhir adalah 101,56, artinya penerimaan petani pengeluaran
petani. Hal ini mengindikasikan bahwa petani sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
91
6.2 Saran
Nilai tukar petani adalah salah satu indikator kesejahteraan petani yang perlu ditingkatkan secara berkesinambungan. Dengan ini penulis memberi saran
sebagai berikut: 1.
Agar petani dapat meningkatkan pendapatannya dengan penggunaan input pada produksi usahatani padi sawah dengan efisien dan juga meningkatkan
produksi usahatani padi sawah dimana dengan meningkatnya pendapatan usahatani maka pendapatan rumah tangga juga ikut meningkat. Agar
pendapatan petani dapat mengimbangi kenaikan harga kebutuhan. 2.
Upaya peningkatan nilai tukar petani dapat dilakukan dengan pengendalian
harga sarana produksi dan harga jual komoditas pertanian, sehingga usaha tani tersebut masih memberikan keuntungan bagi petani.
3. Diharapkan kepada pemerintah lebih efektif dalam menetapkan stabilitas harga gabah. Perlunya peranan pemerintah dalam meningkatkan serta menjaga
kestabilan harga produk pertanian melalui penetapan harga dasar produk pertanian.
4. Diharapkan pemerintah dapat memberi perhatianmemperhitungkan faktor internal seperti sistem usahatani terkait pada keputusan petani dalam
mengadopsi teknologi, serta permodalan yang terkait penggunaan saprodi.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pembangunan Pertanian