80 0.50
37 3
1,428,725.00 1,402,200.00
26,525.00 81
1.00 41
6 2,631,512.50
2,240,880.00 390,632.50
82 0.70
44 4
1,557,927.50 1,548,200.00
9,727.50 83
0.50 46
4 1,665,550.00
1,552,500.00 113,050.00
84 0.40
36 3
1,083,031.25 1,224,360.00
-141,328.75 85
0.80 50
4 2,397,885.00
1,888,820.00 509,065.00
86 0.90
43 4
2,483,070.00 1,995,220.00
487,850.00 87
1.25 49
5 3,086,137.50
2,252,500.00 833,637.50
88 1.30
51 6
3,602,740.00 2,271,160.00
1,331,580.00 89
0.40 27
3 1,044,678.75
1,551,560.00 -506,881.25
90 0.50
29 3
1,365,950.00 1,268,650.00
97,300.00
Jumlah 72.65
4,037.00 375.00
184,801,780.63 160,366,700.00
24,435,080.63 Rata-rata
0.81 44.86
4.17 2,053,353.12
1,781,852.22 271,500.90
Universitas Sumatera Utara
92
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A, 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya, Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2008. Indikator Kesejahteraan Petani, Medan.
Badan Pusat Statistik, 2011. Nilai Tukar Petani, Medan. Barnum, H.N. and L. Squire, 1979. An Econometric Application of the Theory of
the Farm-Household. Journal of Development Economics
, 6:79-102. BPP ISMPI, 2009. Kondisi Pertanian Indonesia Saat ini Berdasarkan Pandangan
Mahasiswa Pertanian Indonesia . Banten.
Buletin Nilai Tukar Petani. 2003. Volume 1, Nomer 1, Pusat Data dan Informasi Pertanian Departemen Pertanian.
Departemen Pertanian. 2004. Kinerja Sektor Pertanian 2000-2003. Departemen Pertanian. Jakarta.
Downey, W. David and Steven P. Erickson. 1987. Agribusiness Management, Second Edition
. Mc Graw-Hill Book Company, New York. Elizabeth, Roosgandha dan Darwis, Valeriana. 2000. Peran Nilai Tukar Petani dan
Nilai Tukar Komoditas Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani Kedelai Studi Kasus : Provinsi Jawa Timur . Pusat Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor Badan Litbang Departemen
Pertanian. Hendayana, R. 1995. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Petani . Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor. Iqbal
dan Sudaryanto,
2008. Pembangunan
Pertanian Indonesia.
http:blogs.unpad.ac.idabysanilaras20100613pentingnya- pembangunan pertanian-di-indonesia. Diakses pada tanggal 28 Februari 2015.
Krisnamurthi, B. 2009. Langkah Sukses Menuju Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mashud, Mustain, 2010. “Analisis Politik Ekonomi Petani dalam Struktur Hubungan
Negara dan Pasar”, Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. 14. hal. 77-88.
Mceachern, William. 2000. Ekonomi Makro – Pendekatan Kontemporer. Terj.
Sigit. Triandaru. Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Sumatera Utara
93
Purwita, T., Harianto, Bonar M. Sinaga dan Hariadi Kartodihardjo. 2009. Analisis Keragaan Ekonomi Rumah Tangga
. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan.Volume 6 No.1, Maret halaman 53-68. Bogor.
Rachmat, Muchjidin, 2011. Memaknai Angka Nilai Tukar Petani dengan Bijak. Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 8 No. 1, Maret 2011: 67-83.A
Rianse,Usman. 2009. Peran Nilai Tukar Petani. www.docstoc.com...Pengolahan Pemasaran Hasil Pertanian.
Rosyidi, S, 1998. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro
. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Saleh,dkk. 2000. Studi Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Komoditas Pertanian. Laporan
Penelitian . Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Simatupang, P., 1997. Akselerasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Melalui Strategi Keterkaitan Berspektrum Luas. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
. Bogor.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. PT Pustaka
LP3ES Indonesia, Jakarta. Sinuhaji, 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani di
Desa Sei Mencirim, Kec.Sunggal, Kab.Deli . Universitas Sumatera Utara.
Siswoputranto, 1976. Komoditi ekspor Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia. Soediyono R, 1981. Ekonomi Makro Jilid 1,2. Yogyakarta. Liberty.
Soekartawi, 1993. Ilmu Usahatani . Universitas Indonesia Pers.Jakarta. Soekartawi, 1999. Agribisnis : Teori dan Aplikasinya .Ed 1. Cet 5. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono, 2003. Statistik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung. Sumodiningrat, Gunawan, 1987. Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan
Kawasan , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sunanto. 2008. HPP Gabah dan Beras Dinaikkan Kenaikan Nilai Tukar Produk Pertanian Tetap Rendah
.http:ctinemu.blogspot.com200804hpp-gabah- dan-beras-dinaikkan-kenaikan.html.
Supriatna, Tjahya. 2000. Strategi Pembangunan Dan Kemiskinan. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta.
Supriyati, 2004. Analisis Nilai Tukar Komoditas Pertanian Kasus Komoditas Kentang
. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.
Universitas Sumatera Utara
94
Susanti, 2013. Strategi Peningkatan Nilai Tukar Petani Padi Sawah di Desa Sei Mencirim, Kec.Sunggal, Kab.Deli
. Universitas Sumatera Utara. Sutriono. 2002. Pengantar Ilmu Pertanian. Jember: Universitas Jember.
Syarief, 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani.
Tambunan, Tulus T.H. 2001. Perekonomian Indonesia: Beberapa Masalah Penting
. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Todaro, Michael. 1995. Ekonomi Untuk Negara-negara Berkembang. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Zahri, I. 2004. Distribusi Pendapatan dan Hubungannya dengan Alokasi Tenaga Kerja Petani Plasma PIR Kelapa Sawit di Sumatera Selatan.
JurnalAgribisnis dan Industri Pertanian
, Volume 3, Nomor 1, halaman 13.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian