Pengertian dan sejarah pengunaan ANSYS Sistem Kerja analisa program

47

2.4 Software Fine Elemen Analisis FEA ANSYS

2.4.1 Pengertian dan sejarah pengunaan ANSYS

ANSYS adalah sebuah software analisis elemen hingga dengan kemampuan menganalisa dengan cakupan yang luas untuk berbagai jenis masalah Tim Langlais,1999. ANSYS mampu memecahkan persamaan differensial dengan cara memecahnya menjadi elemen- elemen yang lebih kecil. Pada awalnya program ini bernama STASYS Structural Analysis System, kemudian berganti nama menjadi ANSYS yang ditemukan pertama kali oleh Dr. John Swanson pada tahun 1970. ANSYS merupakan tujuan utama dari paket permodelan elemen hingga untuk secara numerik memecahkan masalah mekanis yang berbagai macam. Masalah yang ada termasuk analisa struktur statis dan dinamis baik linear dan non-linear, distribusi panas dan masalah cairan, begitu juga dengan ilmu bunyi dan masalah elektromagnetik. Teknologi ANSYS mekanis mempersatukan struktur dan material yang bersifat non-linear. ANSYS multiphysic juga mengatasi masalah panas, struktur, elektromagnetik, dan ilmu bunyi. Program ANSYS dapat digunakan dalam teknik sipil, teknik listrik, fisika dan kimia.

2.4.2 Sistem Kerja analisa program

ANSYS bekerja dengan sistem metode elemen hingga, dimana penyelesaiannya pada suatu objek dilakukan dengan memecah satu rangkaian kesatuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dihubungkan dengan node. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17 Hasil ya menggunakan a kita memecah m Secara um dengan mengikut digunakan untuk m • T - - - • T - .17 pemodelan elemen dengan metode pengunaan node yang diperoleh dari ANSYS ini berupa pend n analisa numerik. Ketelitiannya sangat bergant h model tersebut dan menggabungkannya a umum, suatu solusi elemen hingga dap ikuti 3 tahap ini. Ini merupakan panduan um untuk menghitung analisis elemen hingga. Tahapan pendahuluan, langkah yang disiapka - Mendefinisikan titik point, garis, luas, vol - Mendefinisikan jenis elemen materialgeometri - Menghubungkan garis, luas, volume sesu Tahapan Analisa, langkah yang disiapkan ada - menetapkan beban yang ada berupa ataupun terbagi rata, 48 ngunaan node endekatan dengan antung pada cara dapat dipecahkan umum yang dapat pkan adalah : volume dan bentuk suai kebutuhan. n adalah : upa beban terpusat Universitas Sumatera Utara - - • T di - - - - ANSY kita harus mengerjakanny T Dimana maka nantinya - menetapkan perletakan translasi dan rot - terakhir menjalankan analisisnya . Tahapan Hasil Analisa data, dalam hal ini ha di tampilkan oleh software ini adalah : - Tabel perpindahan nodal - Tabel gaya dan momen - Defleksi penurunan - Diagram kontur tegangan dan regangan YS juga memiliki sistem satuan di dalamnya, us menggunakan sistem satuan yang konsi nnya. Tabel 2.5 Satuan yang digunakan dalam softw ana di dalam program ANSYS untuk menyama ya pada bagian command di ketikkan “units,si 49 rotasi ni hasil yang dapat ya, oleh karena itu konsisten untuk software ansys makan satuannya, s,si” . Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perencanaan kontruksi dengan mengunakan material baja sebagai bahan utamanya terdapat beberapa komponen struktur yang harus di tinjau kekuatan strukturnya yaitu batang tekan, batang tarik, batang lentur dan sambungan. Diantara komponen – komponen tersebut yang paling berbahaya adalah pada komponen sambungan elemen elemen struktur baja, sebagian besar struktur baja mengalami kegagalan disebabkan oleh perencanaan sambungan yang buruk dan kurang layak. Dengan memperhatikan serta memperhitungan gaya gaya yang bekerja pada komponen sambungan struktur baja maka kegagalan perencanaan struktur tersebut dapat diatasi Sambungan baut terutama sambungan dengan mengunakan metode plat ujung atau yang di sebut juga dengan sambungan tipe end plate adalah salah satu contoh sambungan pada struktur baja yang berfungsi untuk menopang elemen struktur utama sehingga kontruksi bangunan menjadi lebih stabil dan berfungsi dengan baik. Sambungan tipe ini sangat banyak digunakan dalam dunia konstruksi dikarenakan sambungan ini mudah dalam hal pemasangan dan memiliki kekuatan yang cukup baik untuk menahan gaya yang timbul pada sambungan jika kita bandingkan dengan sambungan las sebagai media penyambungnya sambungan las membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal pengelasan sewaktu menyambung element struktur utama sehingga sambungan las menjadi kurang efisien dalam pelaksanaan knstruksi baja Universitas Sumatera Utara