Pembahasaan Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru lahir di Klinik Niar Medan Tahun 2012

B. Pembahasaan

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu siap menerima bayi baru lahir yaitu sebanyak 28 orang 87,5 dan minoritas ibu tidak siap menerima bayi baru lahir yaitu sebanyak 4 orang 12,5 .

1. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan Usia

Bila dilihat dari karakteristik kesiapan ibu primipara berdasarkan usia mayoritas pada usia 18-23 tahun sebanyak 14 orang 43,8. Menurut teori Notoatmodjo 2003 bahwa usia mempengaruhi kematangan dan cara berfikir seseorang. Semakin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik. Hal ini tidak sesuai dengan teori, kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir terlihat pada umur yang muda. Pada masa ini banyak ibu yang banyak mencari dan memperoleh informasi tentang kehamilan dan persiapan persalinan melalui tenaga kesehatan, media massa, dan media elektronik. Sehingga ibu pada usia ini sudah bisa menerima bayi setelah persalinan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, ibu-ibu sudah mempunyai buku KIA dan melakukan Antenatal Care sehingga ibu sudah mendapatkan informasi agar ibu lebih siap dalam penerimaan bayi baru lahir. Universitas Sumatera Utara

2. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan Tingkat

Pendidikan Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas pada pendidikan menengah yaitu sebanyak 22 orang 68,7. Hal ini dipengaruhi karena pendidikan responden berlatar belakang Pendidikan menengah. Pendidikan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesiapan ibu menerima bayi baru lahir. Karena pendidikan yang tinggi lebih mempunyai wawasan lebih luas dan lebih banyak mendapatkan informasi yang diperoleh melalui media elektronik, media massa maupun tenaga kesehatan. Sesuai teori Hurlock 2002 menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan banyak mengetahui sesuatu dan mengerti manfaat dan kegunaan sesuatu hal karena akan beralih ketingkat pengetahuan dan tindakannya kearah yang lebih baik. Hal juga sesuai dengan teori Notoadmojo 2003, yang mengatakan bahwa pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia, membentuk dan meningkatkan kemampuan manusia dalam menyerap informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga. Ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih cepat mengerti dengan informasi yang diperoleh dari media massa, media elektronik dan tenaga kesehatan. Universitas Sumatera Utara

3. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan

Pekerjaan Kesiapan ibu primipara menerima bayi bayi baru lahir berdasarkan pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 21 orang 65,6. Menurut teori Hurlock bahwa pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pola tindakan yang dilakukan. Pekerjaan berpengaruh terhadap peran seseorang, semakin baik pekerjaan seseorang maka semakin baik perannya. Hal ini tidak sesuai dengan teori karena dalam penelitian responden lebih banyak ibu bekerja sebagai IRT mempunyai kesiapan yang baik menerima bayi baru lahir. Ibu yang bekerja sebagai IRT lebih banyak mempunyai waktu luang sehingga ibu mencari informasi tentang kehamilan dan persalinan baik dari tenaga kesehatan, media elektronik dan media massa. C.Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang hanya menggambarkan kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir. Sehingga dalam penelitian ini yang diketahui kesiapan ibu hanya berdasarkan karakteristik data demografi. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan