Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
75-79 9
28,1 TuntasC
75 15
46,9 Tidak Tuntas D
Jumlah 32
100 3.
20162017 90-100
1 3
Tuntas A 80-89
8 24,3
TuntasB 75-79
6 18,1
TuntasC 75
17 54,6
Tidak Tuntas D Jumlah
32 100
Sumber: Dokumentasi SMK Negeri 8 Medan T.A 20142015,20152016,20162017.
Dengan memperhatikan kondisi hasil belajar diatas peneliti merasa adanya perbaikan dari proses pembelajaran di kelas mengingat tujuan kompetensi belum
tercapai, adapun tujuan kompetensi keahlian di SMK N 8 Medan yakni menyiapkan tamatan untuk menghasilkan tenaga kerja trampil yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, nilai sikap yang terintegrasi dalam kecakapan kerja dalam bidang keahlian tata kecantikan rambut, tata kecantikan kuli atau rias
pengantin serta mampu menyelesaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi serta tuntutan dunia kerja dilandasi dengan kekuatan iman dan
taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru lebih mengaktifkan siswa dengan harapan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas yaitu dengan menggunakan Model Cooperative Script. Robert E Slavin 2005 mengatakan bahwa salah satu model pembelajaran yang
dapat meningkatkan daya ingat siswa adalah pembelajaran dengan model Cooperative Script. Dengan meningkatkan daya ingat siswa pada materi yang
telah di peroleh sebelumnya, dapat pula mempermudah meningkatkan kreativitas siswa karena kreativitas siswa merupakan kemampuan membuat kombinasi baru
berdasarkan data dan informasi yang sudah ada. Cooperative Script adalah model
pembelajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan mengikhtisarkan bagian- bagian dari materi yang dipelajari.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran Cooperative Script untuk menciptakan proses pembelajaran yang
lebih berpusat pada siswa dan untuk meningkatkan daya ingat siswa pada materi yang telah di siapkan menggunakan gambar sehingga memotivasi siswa dengan
harapan dapat meningkatnya hasil belajar Kosmetika siswa. Hal ini peneliti kemukakan, dengan asumsi bahwa keberhasilan siswa
belajar, semuanya kembali kepada diri sendiri dan kemampuanya memaknai setiap informasi yang diterimanya sehingga perlu untuk menerapkan variasi
pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan peran siswa dalam memaknai proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran Cooperative Script
siswa diarahkan untuk lebih berperan dan lebih aktif dalam pembelajaran. Sehubungan dengan masalah diatas,maka dalam penelitian ini,upaya untuk
meningkatkan hasil belajar pada pelajaran kosmetika siswa diusulkan dengan menyajikan model pembelajaran Cooperative Script. Dengan demikian penulis
akan melakukan penelitian tindakan yaitu
“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Kosmetika Pada
Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan”. B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat di identifikasikan beberapa masalah yaitu hasil belajar kosmetika dalam kosmetika tradisional kelas X jurusan
tata kecantikan SMK Negeri 8 Medan kurang maksimal, siswa kesulitan dalam
mengingat dan memahami materi pelajaran kosmetika, kurangnya interaksi antara siswa dan guru pada saat proses pembelajaran, siswa tidak memiliki buku modul
sebagai pegangan untuk dipelajari sehingga siswa lebih lama mencatat dan siswa fokus untuk menghapalkan materi pelajaran saja dan siswa ada yang merasa bosan
dengan cara belajar saat pembelajaran. Model pembelajaran Cooperative Script belum pernah di terapkan pada siswa kelas X
Tata Kecantikan SMK Negeri 8
Medan.