3.2 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan analisis permasalahan di atas Sistem informasi pelayanan dan rekam medis ini berbasis jaringan sehingga data dapat diakses oleh unit yang
membutuhkan berdasarkan hak ases dari masing-masing user. Sistem ini juga dapat digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file paperless dan backup
data, integrasi data menjadi tidak terhambat dikarenakan data dapat saling terhubungan antar unit-unit yang terkait.
Sistem ini juga dapat membantu petugas front office untuk menyimpan data pasien. Jika pasien tersebut datang kembali, data tentang pasien tersebut
dapat dengan mudah dan cepat ditemukan. Petugas tidak harus mencari daftar pasien dari tumpukan map pasien yang ada. Dengan adanya sistem ini, petugas
dapat meminimalisasi penggunaan kertas. Selain itu, pencatatan rekam medis pasien pada sistem sehingga
pencarian data rekam medis menjadi mudah saat dokter atau perawat membutuhkan informasi rekam medis pasien tersebut dan data rekam medis
pasien tersebut dapat diakses oleh perawat dan dokter secara lengkap. Jika pasien merupakan pasien lama, maka sistem dapat menampilkan kembali data rekam
medis yang dimiliki pasien. Data rekam medis tersebut dibutuhkan dokter sebagai pertimbangan dalam menentukan penanganan dan terapi untuk pasien. Hasil
triage dan anamnese, perawat juga dapat melakukan input data penanganan yang dilakukan kepada pasien, terapi dan data hasil pemeriksaan unit penunjang
sehingga dapat diakses apabila dibutuhkan. Pada saat perawat input data perawatan dan obat-obatan yang digunakan
pasien, petugas front office dapat mengetahui rincian biaya perawatan pasien
S T
IK O
M S
U R
A B
A Y
A
tanpa harus melihat catatan dari perawat pada dokumen rekam medis pasien. Petugas front office juga dapat mendiskon total biaya perawatan pasien dan
tercatatat pada billing pasien. Dari data-data yang telah disimpan di dalam database, sistem secara
otomatis dapat menampilkan tagihan yang harus dibayar pasien tanpa harus menghitung terlebih dahulu. Sehingga terdapat integrasi data antara perawat dan
dokter IGD dengan petugas front office. Selain itu, petugas marketing juga dapat mengetahui pasien yang mendaftar saat itu menggunakan asuransi atau umum.
Sehingga petugas marketing dapat memberi kabar kepada pihak asuransi yang terkait dan dapat segera mendapatkan responjawaban tentang sisa plafon pasien
tersebut. Kepala IGD juga dapat mengakses laporan harian dan laporan operasional tanpa harus menunggu supervisior IGD mendata satu persatu berkas
rekam medis dari tiap-tiap pasien per hari. Untuk menjalankan Sistem Informasi Pelayanan dan Rekam Medis ini, diperlukan dukungan software dan hardware
sebagai berikut: 1.
Software a.
Sistem operasi Windows XP Professional service pack satu atau lebih tinggi.
b. Microsoft .NET Framework 2.0 atau yang lebih tinggi.
c. Microsoft MYSQL SQLyog Ultimate.
2. Hardware
a. Processor Intel Pentium IV 1.6 GHz atau yang lebih tinggi.
b. RAM 1 GB atau lebih tinggi.
c. Monitor, mouse,keyboard, dan printer untuk bagian-bagian yang terkait.
S T
IK O
M S
U R
A B
A Y
A
3.3 Perancangan Sistem