. Tahun
9 5
. 18-56
Tahun 2.24
8 2.29
8 4.54
6 6
. 56
Tahun 1.15
1 1.12
8 2.27
9
Jumlah 4.91
1 5.19
3 10.1
04
Sumber : Profil Kecamatan Patrang 2010
4.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi penduduk merupakan suatu gambaran umum terhadap keadaan penduduk di suatu daerah. Gambaran tersebut dapat digunakan untuk
menilai kesejahteraan penduduk di daerah tersebut. Di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang sendiri, keadaan sosial ekonominya masih tergolong rendah sehingga secara
ekonomi relatif berada di bawah garis kemiskinan. Kelurahan Bintoro merupakan pusat jumlah RTSM terbesar di Kecamatan Patrang yakni sebesar 2.168 Kepala
Keluarga berada dalam golongan prasejahtera. Perbandingan jumlah keluarga prasejahtera di Kecamatan Patrang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4. 3 Jumlah Penduduk Prasejahtera N
o Kelurahan
Penduduk Prasejahtera
1 .
Jumerto 382
2 .
Baratan 1964
3 .
Slawu 850
4 .
Bintoro 2168
5 .
Jemberlor 427
6 .
Patrang 989
7 Gebang
788
. 8
. Banjarsengon
1550
Jumlah 9118
Sumber : Profil Kecamatan Patrang 2010
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 8 kelurahan di Kecamatan Patrang , Kelurahan bintoro merupakan jumlah keluarga terbanyak yakni sebanyak 2.168
kepala keluarga masih berada pada tingkat kemiskinan. Adapun kesejahteraan keluarga di Kelurahan Bintoro Kecamatan patrang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4. 4 Kesejahteraan Keluarga N
o Uraian
Jumlah
1 .
Jumlah keluarga
prasejahtera 2168 KK
2 .
Jumlah keluarga
sejahtera 1 449 KK
3 .
Jumlah keluarga
sejahtera 2 361 KK
4 .
Jumlah keluarga
sejahtera 3 70 KK
5 .
Jumlah keluarga
sejahtera 3 plus 22 KK
Sumber : Profil Kecamatan Patrang 2010 Rendahnya keadaan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bintoro dapat
terlihat dari kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat yang masih rendah. Rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan disebabkan oleh ketidakmampuan
mereka untuk memenuhi kebutuhan di bidang pendidikan dan kesehatan. Minimnya ekonomi masyarakat menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan dan
kesehatan. Hasil yang didapat dari bekerja mereka pergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di Kelurahan Bintoro Kecamatan patrang sendiri, rata-rata
penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5 Mata Pencaharian Pokok Penduduk Kecamatan Patrang
N o
Mata pencaharian
Laki- Laki
Perempua n
Jumla h
1 .
Petani 1001
244 1245
2 .
Buruh Tani 582
202 748
3 .
PNS 47
7 54
4 .
Pedagang keliling
15 35
50 5
. Dokter swasta
- -
- 6
. Bidan swasta
- 1
1 7
. Perawat
swasta -
1 1
8 .
Pengerajin industri RT
4 3
7 9
. Pembantu RT
- 77
77 1
0. Tukang
batukayu 444
- 444
1 1.
Tukang ojek 137
- 137
1 2.
Tukang becak 95
- 95
1 3.
Karyawan swasta
10 4
14 1
4. Karyawan
pemerintah 11
- 11
1 5.
Pengusaha kecil menengah
15 -
15 1
6. Sopir
28 -
28 1
7. Tukang cukur
5 -
5 1
8. Dukun
kampong -
10 10
1 9.
Lain-lain 131
32 163
Sumber : Profil Kecamatan Patrang Tahun 2010
Tabel 4.5 menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat Kelurahan Bintoro bermatapencaharian sebagai petani. Pekerjaan masyarakat sebagai petani bergantung
dengan musim, cuaca, dan kondisi tak terduga lainnya sehingga secara pemenuhan kebutuhan finansial untuk keluarga belum bisa dipastikan. Di sisi lain, banyak
diantara masyarakat di Kelurahan Bintoro yang berprofesi dalam bidang transportasi diantaranya yakni sebagai tukang ojek dan tukang becak dikarenakan secara wilayah
kelurahan bintoro yang letaknya tidak begitu strategis dan berada pada dataran tinggi sehingga tidak dilalui oleh kendaraan umum seperti angkot dan relatif jauh antara
masing-masing kampung sehingga memerlukan bantuan kendaraan ojek ataupun tukang becak.
Dari segi pendidikan, kualitas pendidikan penduduk dapat menentukan tingkat kesejahteraan penduduk. Apabila kualitas pendidikannya rendah maka tingkat
kesejahteraan juga rendah. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk. Semakin rendah tingkat pendidikannya makan kualitas pendidikan pun
juga akan semakin rendah sehingga kesejahteraan penduduk pun juga ikut rendah. Tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Tingkat Pendidikan Uraian
Jumlah
Penduduk usia 3-6 tahun yang sedang TKPlay Group 199
Penduduk usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah Penduduk usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
1001 Penduduk usia 18-56 tahun tidak pernah sekolahbuta
aksara Penduduk 18-56 tahun pernah sekolah dasar tapi tidak
tamat 2182
Tamatan SD sederajat 1002
Penduduk usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 32
Penduduk usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 11
Tamatan SLTP sederajat 169
Penduduk usia 18-56 tahun tamatan SLTA sederajat Tamatan D3
5 Tamatan S1
19
Kursus 97
Sumber : Profil Kecamatan Patrang Tahun 2010 Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat di
Kabupaten Patrang masih relatif rendah. Terlihat dari angka penduduk yang pernah sekolah dasar tapi tidak tamat sangat banyak yakni sebesar 2.182 orang sedangkan
yang hanya tamatan SD hanya 1.002 orang. Tingkat pendidikan penduduk yang rendah tersebut mempengaruhi terhadap kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi
tingkat pendidikan maka semakin sejahtera penduduk di suatu daerah.
4.1.3 Sarana Dan Prasarana Umum