23
4. Bahan pelajaran dipilih karena dianggap berharga bagi manusia dalam
hidupnya. 5.
Bahan pelajaran dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
2.4 Pedoman Penghitungan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Untuk dapat mengetahui besarnya koleksi perpustakaan perguruan tinggi bergantung pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004, 52 besarnya koleksi yang akan ditambah perpustakaan perguruan tinggi ditentukan
oleh berbagai faktor antara lain jumlah program studi, jumlah mata kuliah, tingkat pendidikan S0, S1, S2, dan S3, kegiatan penelitian, dan banyaknya buku ajar per
mata kuliah serta jumlah dosen dan mahasiswa untuk menghitung jumlah eksemplar setiap judul.
Persyaratan minimal koleksi perpustakaan perguruan tinggi berdasarkan Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 1999, 20
sebagai berikut : 1.
Program Diploma Dan Sarjana a.
1 satu judul pustaka untuk setiap mata kuliah dasar keahlian MKDK.
b. 2 dua judul pustaka untuk setiap mata kuliah keahlian MKK.
c. Melanggan sekurang-kurangnya 1 satu judul jurnal ilmiah untuk
setiap program studi. d.
Jumlah pustaka sekurang-kurangnya 10 dari jumlah mahasiswa dengan memperhatikan komposisi subjek pustaka.
2. Program Pasca Sarjana
a. Memiliki 500 judul pustaka per program studi.
b. Melanggan 2 dua jurnal ilmiah untuk setiap Program studi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi, perpustakaan perguruan tinggi dianjurkan memiliki koleksi yang telah ditentukan
di atas. Sedangkan menurut SK Mendikbud No. 0686U1991 yang dikutip oleh
Lasa 2005, 126 besar kecilnya koleksi yang diperlukan disusun berdasarkan ketentuan berikut :
24
a. buku wajib untuk mata kuliah dasar MKDU = jumlah MKDU x 1 judul
b. buku wajib untuk mata kuliah dasar keahlian MKDK = jumlah MKDK x
1 judul c.
buku wajib untuk mata kuliah keahlian MKK atau untuk mata kuliah bidang studi = jumlah MKK x 2 judul
d. buku ajar dan pengayaan untuk MKDU, MKDK, dan MKK = jumlah
MKDU, MKDK, dan MKK x 5 judul
Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah koleksi untuk mata kuliah dasar MKDU dan mata kuliah dasar keahlian MKDK minimal 1 judul bahan
pustaka untuk setiap mata kuliah, sedangkan untuk mata kuliah keahlian MKK minimal 2 judul bahan pustaka untuk setiap mata kuliah.
2.5 Evaluasi Koleksi
Evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi yang ada di perpustakaan. Koleksi akan dinilai daya guna dan hasil gunanya bagi pemustaka
dan pemustaka potensial perpustakaan. Arikunto 2004, 1 menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi– informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan
yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Dari definisi tersebut diketahui evaluasi sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan dalam hal pengembangan koleksi
perpustakaan. Hasil dari evaluasi mementukan sejauh mana koleksi yang ada bermanfaat dan berdayaguna bagi pemustaka.
Kemudian Watson yang dikutip oleh Setiawan 2011, 15 “ evaluation is an ongoing activity, part of the planning process, which assesses the effectiveness
25
of current procedures and provides data that can help set direction for future activities.”
Definisi tersebut menyatakan bahwa evaluasi adalah sebuah aktivitas yang terus-menerus dan berlanjut , bagian dari proses perencanaan, serta efektifitas dari
prosedur yang ada dan menampilkan data yang dapat digunakan dalam merancang kegiatan yang akan datang.
Dari pengertian tersebut sudah terlihat jelas kegiatan evaluasi di perpustakaan harus terus-menerus dilaksanakan secara rutin dan teratur agar
koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi sebagai lembaga induknya.
Adapun tujuan dari evaluasi koleksi menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004, 67 :
1. mengetahui mutu, lingkup, dan kedalaman koleksi
2. menyesuaikan koleksi dengan tujuan dan program perguruan tinggi
3. mengikuti perubahan, perkembangan, sosial budaya, ilmu dan teknologi
4. meningkatkan nilai informasi
5. mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi
6. menyesuaikan kebijakan penyiangan koleksi
Evans and Saporano 2005, 316 organizations conduct evaluations for several reasons, including
a. to develop an intellegent, realistic acquistions program based on a
thorough knowledge of the existing collection; b.
to justify increased funding demands or for particular subject allocations; and
c. to increase the staff’s familiarity with the collection.