4
diterima dan difahami oleh anak didik, maka penulis dalam hal ini bermaksud menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul
“Upaya Guru Dalam Menanamkan Nilai
–Nilai Keagamaan di Sekolah Taman Kanak-kanak Islam
Qolbussalim”. B.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas,penulis melihat ada beberapa permasalahan yang dijumpai yaitu antara lain :
1. Siswa sulit memahami konsep-konsep materi nilai-nilai keagamaan yang
diberikan. 2.
Siswa kurang memperhatikan saat disampaikan materi dalam penanaman nilai-nilai keagamaan.
3. Siswa kurang berani berkomunikasi dan bertanya tertutup.
4. Kurang memadai sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan.
5. Kurangnya guru dalam memahami sikap dan karakter tiap-tiap siswa.
6. Seorang guru tidak menciptakan suasan yang menyenangkan bagi siswa.
7. Upaya yang dihasilkan kurang dapat dipahami oleh siswa.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang diidentifikasi di atas, penelitian dibatasi tentang upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di Taman kanak-
kanak. Adapun yang dimaksud adalah : 1.
Kreatifitas guru dalam mengajar adalah kegiatan belajar yang direncanakan oleh guru dengan menggunakan metode belajar yang
menarik dan mampu memotivasi siswa serta penggunaan media belajar
yang sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan.
2. Prestasi belajar siswa yang dimaksud adalah perubahan sikap, tingkah
laku dan pengetahuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Objek penelitian adalah guru Taman Kanak-kanak Islam Qolbussalim
dalam upaya menanamkan nilai-nilai keagamaan.
5
D. Perumusan Masalah
Untuk menghindari meluasnya pembahasan, maka Penulis merumuskan masalah pada : Bagaimana upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan
di Taman Kanak-Kanak Islam Qolbussalim Tambun Bekasi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian penulisna ini adalah untuk mengetahui sejauhmana siswa melakukan atau
menerapkan apa yang diupayakan oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di Taman Kanak-kanak Islam Qolbussalim Tambun Bekasi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wahana dan masukan baru bagi perkembangan dan konsep pendidikan, terutama ilmu
pengetahuan tentang perlunya lembaga pendidikan TK dan meningkatkan kualitas TK yang dalam hal ini perlu ada langkah-langkah konkrit yang
harus dilakukan TK yang lebih penting hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai wawasan dan kekayaan khasanah keilmuan khususnya bidang PA.
2. Bagi Peneliti
Sebagai perkembangan wawasan pengetahuan tentang bagaimana cara penerapan yang mudah disampaikan dan mudah diterima oleh
pendidikan agama islam pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak TK Islam Qolbussalim.
3. Akhirnya yang diharapkan penulis, semoga dari semuanya ini menjadi
manfaat untuk Penulis-penulis selanjutnya yang menjadikan skripsi ini sebagai acuan atau referensi karya-karya tulis selanjutnya.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Islam 1. Pengertian Pendidikan Islam
Istilah guru menurut kamus Bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya mengajar. Dan seorang pendidik adalah orang yang mendidik dari
kata dasar didik yang berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogie yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Arab istilah ini dikenal
dengan nama „‟tarbiyah‟‟. Didik, mendidik, dalam kamus bahasa Indonesia yang berarti mengajari seseorang menjadi pandai dan berakhalak yang baik adalah
seorang guru. Ramayulis mendefinisikan pendidikan sebagai “ bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang
dewasa “.
1
Bertitik tolak pada pengertian guru menurut pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertaqwa secara sadar mengarahkan dan
membimbing pertumbuhan kemampuan dasar anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembanganya. Agama Islam adalah
agama yang sangat sempurna, kesempurnaan agama ini dapat dilihat dari inti agama Islam itu sendiri.
Peran guru serta orang tua akan mendapat balasan dan pahala atas kebajikan yang telah diberikan kepada putra-putrinya. Demikian pula dengan
seorang guru atau pendidik yang senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa. Karena para guru pendidik bagi peserta
didik adalah langkah awal untuk melihat masa depannya. Menjadi seorang guru anak merupakan panggilan hati nurani.
Dengan demikian pendidikan berarti interaksi dalam diri individu dengan masyarakat sekitarnya baik di lihat dari segi kecerdasan atau kemampuan, minat
maupun pengalaman.Mendidik adalah usaha atau tindakan yang di lakukan secara
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta : Kalam Mulia, 1994 hal. 1
7
sadar dengan bantuan alat pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, sehingga terbentuk manusia yang bertanggung jawab.
Menjadi seorang guru anak merupakan panggilan hati nurani. Seseorang guru yang ingin menjadikan seorang anak atau peserta didiknya menjadi seorang
yang mampu untuk melihat masa depannya kelak. Menurut para ahli manapun, dan guru dapat mengatakan bahwa pendidikan yang paling baik berasal dari kedua
orangtuanya. Sebelum penulisan mengemukakan tentang pengertian Pendidikan Agama
Islam, terlebih dahulu di defisinikan kata pendidikan. Pendidikan dalam bahasa inggris di sebut dengan “ edukasion “ yang berarti pengembangan atau bimbingan,
sedangkan dalam bahasa arab sering di terjemahkan dengan “ Tarbiyah “. Kata tarbiyah lebih luas konotasinya, yaitu mengandung arti “memelihara,
membesarkan dan mendidik, sekaligus mengandung makna menggajar. Sedangkan menurut Ahmad D. Marimba
pendidikan adalah “ Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama “.
2
Guru memiliki peran yang sangat strategis dalam menunjang pendidikan. Bahkan sumber daya pendidikan yang lain memadai seringkali kurang berari
apabila tidak disertai oleh kualitas guru. Istilah guru menurut kamus Bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaanya mengajar.Dan seorang pendidik adalah
orang yang mendidik. Dalam proses kependidikan Islam suatu lingkungan dapat pula menjadi
guru yang langsung dilihat oleh anak tersebut. Dimana lingkungan tersebut dapat membuat nilai norma yang baik atau tidak baik. Nilai-nilai lingkungan dapat
merupakan nilai yang langsung di rasakan secara langsung atau tidak langsung. Banyak ahli pendidikan mendefinisikan bagaimana pendidikan dalam arti
kata yang sebenarnya. Tentang Pendidikan Islam para ahli mendefinisikan sebagai berikut;
2
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al Ma‟rif
1986. Hal.19