12
dalam mushaf -mushaf yang diriwayatkan dengan jalan mutawatir dan di pandang
beribadah bagi yang membacanya.‟‟
4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Menurut Mahmud yunus bahwa inti pokok Islam meliputi masalah keimanan aqidah, masalah keIslaman syariat, dan masalah ihsan akhlak. Tiga
inti ini pokok ajaran ini kemudian dijabarkan dalam bentuk rukun iman, rukun Islam dan akhlak. Dari ketiganya dilahirkan beberapa keilmuan agama yaitu ilmu
tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu akhlak.
Ketiga kelompok ilmu agama itu kemudian di lengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam yaitu Al-
Qur‟an dan Hadits, serta ditambah lagi
dengan sejarah Islam tarikh, sehingga secara Mahmud secara berurutan adalah :
a. Ilmu Tauhid keimanan
Ilmu tauhid ini meliputi rukun yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada kitab
–kitab Allah, iman kepada Rosul, iman kepada hari akhir dan iman kepada Taqdir.
b. Ilmu fiqih
Ilmu fiqih ini meliputi : thaharah, shalat, puasa, haji dan umroh, muamalah, mawaris, munakahat, hudud, jinayat, jihad dan aqdhiyat.
c. Al-Qur‟an
d. Hadits
e. Akhlak meliputi : akhlak kepada Allah, akhlak kepada rosul, akhlak
kepada orang tua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada teman sesama dan akhlak kepada lingkungan hidup.
f. Tarikh Islam
Ruang lingkup pembahasan tergantung pada jenis lembaga pendidikan yang bersangkutan, tujuan dan tingkat kemampuan anak didik sebagai
konsumen.
13
B. Penanaman Nilai Keagamaan Di Sekolah 1. Pengertian Nilai Keagamaan
Menurut kamus bahasa Indonesia nilai sebenarnya tidak ada ukuran yang tentu untuk menentukan. Karena nilai itu berasal dari penilain dari suatu yang di
anggap baik atau buruk dan pantas atau tidak untuk di nilai. Religiusitas berasal dari bahasa Inggris religiusity dari akar kata religionyang berarti agama.
Religiusity merupakan kata bentuk dari religius yang berarti agama. Istilah religiusitas mempunyai makna yang berbeda dengan religi atau agama.
Religi atau agama menunjuk pada aspek formal yang berkaitan dengan aturan- aturan atau kewajiban-kewajiban, sedangkan nilai menunjuk pada aspek religi
yang telah dihayati oleh individu didalam hati. Penanaman Nilai keagamaan Islam adalah suatu cara atau metode pada
pemberian arahan yang bertujuan untuk membentuk seseorang memiliki jiwa dan berkarakter Islami. Ada 3 unsur materi yang dipelajari dalam Penanaman Nilai
keagamaan yaitu Iman, Islam dan Ihsan.dalam prosesnya seorang guru dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan tersebut melalui yaitu antara lain dengan
pembiasaan, pengajaran dan teladan. Inti dari tema penulisan ini adalah “Bagaimana upaya seorang guru terhadap murid-muridnya” yaitu melalui proses
pengajaran dengan menggunakan metode bercerita, hal ini diambil karena dapat dengan mudah difahami dan dimengerti oleh murid-murid Taman Kanak-kanak.
Sebagai pengayaan dalam penulisan ini Metode dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan konseling, yaitu klien dapat diberi kesadaran terhadap
adanya hubungan sebab akibat dalam rangkaian problema-problema yang dialami dalam pribadinya yang dihubungkan dengan nilai keimanannya. Dalam kaitannya
dengan ini, maka bimbingan dan konseling Islam menurut Drs. H.M. Arifin M. Ed. dapat dibagi menjadi beberapa bidang yaitu:
a. Bidang Kependidikan Bidang kependidikan yaitu pemberian bimbingan yang menyangkut
tentang pengambilan keputusan mengenai lapangan study yang akan dipilih. Dalam hal ini ada hubungannya dengan kurikulum di sekolah-sekolah atau