BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Juli-15 Agustus 2008, dan bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Ciseeng yang menjadi sampel
penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis adalah deskriptif analisis, yaitu menganalisa data-data dan informasi yang didapat dari hasil penelitian untuk
kemudian diinterpretasi sesuai dengan kenyataannya.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi semua guru matematika Madrasah Ibtidaiyah swasta di Ciseeng, yang berdasarkan data
penulis dari Kandepag Kab. Bogor pada tahun 2003, ada 10 Madrasah Ibtidaiyah. Dengan mengadakan wawancara dari beberapa guru di Madrasah tersebut.Sampel
diambil sebanyak 20 orang guru.
D.Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data lapangan, penulis menggunakan metode : 1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah dengan membuat pedoman terlebih dahulu sebagai pedoman dalam melaksanakan
wawancara, sehingga dapat dilaksanakan secara sistematis dan terarah. Sasaran
isi wawancara
menyangkut pengawasan
pelaksanaan pembelajaran
matematika, upaya-upaya
yang dilakukan
untuk peningkatan mutu guru sekaligus langkah apa yang dilakukan agar guru
matematika manjadi guru professional. 2 Angket
Merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden melalui prosedur membuat item pertanyaan
terlebih dahulu. Angket yang penulis gunakan adalah angket terbuka, yang berkaitan dengan kesulitan guru matematika dalam melaksanakan
pembelajaran, dengan respoden yang sebenarnya.
D. Teknik Analisis Data
Pada dasarnya data yang diperoleh penulis baik dari wawancara maupun angket berupa data mentah, yang kemudian penulis peroleh melalui beberapa
teknik yaitu : 1 Kategorisasi
Agar lebih mudah untuk dianalisis, data yang diperoleh penulis baik dari wawancara maupun angket kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori.
Masing-masing kategori merupakan data yang mempunyai kesamaan maksud. Kategorisasi dilakukan berdasarkan metode yang sering digunakan, strategi
pembelajaran, kesulitan guru, sebab, dan cara mengatasinya.
2 Perhitungan Setelah data dikategorisasi, penulis melakukan pengolahan data dan
perhitungan dengan menggunakan rumus statistik prosentasi : P = F x 100, dengan P = Prosentasi Jawaban
N F = Frekuensi Jawaban Responden
N = Banyaknya responden 100 = Bilangan tetap konstan
Setelah data dihitung melalui rumus statistik, kemudian dilakukan analisis dengan triangulasi. Triangulasi dimaksudkan untuk membandingkan
jawaban angket dan jawaban wawancara. Perbandingan ini dilakukan sebagai penguat jawaban angket sekaligus mencari sebab kesulitan yang dialami guru.
Dengan begitu analisis yang penulis lakukan bukan hanya mencari kesulitan guru matematika secara kuantitas jumlah tetapi juga kualitas sebab terjadi serta
solusi bagi kesulitan itu.
BAB IV HASIL PENELITIAN