NILAI pH DAN ANALISIS KANDUNGAN KIMIA ZAT EKSTRAKTIF BEBERAPA KULIT KAYU YANG TUMBUH DI KAMPUS USU, MEDAN
Ridwanti Batubara
Staf Pengajar Departemen Kehutanan, Fak. Pertanian USU
Email: ridwantibbyahoo.com
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Istilah zat ekstraktif meliputi sejumlah besar senyawa yang dapat diekstrak si dari kayu dengan menggunakan pelarut polar dan non polar. Dalam istilah
sempit ekstraktif merupakan senyawa-senyawa yang larut dalam pelarut organik. Tetapi senyawa-senyawa karbohidrat dan anorganik yang larut dalam air termasuk
dalam senyawa yang dapat diekstraksi. Kandungan ekstraktif lebih tinggi pada kulit kayu daripada dalam kayu.
Kandungan dan komposisi zat ekstraktif sangat bervariasi tergantung spesies dan tempat tumbuh. Keberadaan zat ekstraktif ini walaupun dari segi jumlah kecil tapi
sangat mempengaruhi sifat-sifat kayu. Selain keberadaan zat ekstraktif yang sangat berpengaruh terhadap
pengolahan kayu adalah nilai pH. Berdasarkan berbagai literatur kayu cenderung bersifat asam, namun menjadi pertanyaan penulis adalah apakah kulit kayu juga
sama seperti kayu yaitu bersifat asam atau sebaliknya basa. Untuk menjawab hal tersebut maka penulis melakukan penelitian tentang pH kulit kayu.
Kandungan zat ekstraktif kulit kayu dan nilai pH yang akan dianalisis adalah dari beberapa jenis kulit kayu yang tumbuh di sekitar kampus USU Medan.
Selain karena ketersediaan mudah di dapat, penelitian ini juga diharapkan untuk memperkaya bahan ajar kuliah kimia kayu karena selama ini data-data tentang pH
dan kandungan ekstraktif tersebut sangat terbatas, dan kalaupun ada dominan dari luar data kayu sub tropis bukan kayu-kayu tropis.
B. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui nilai pH kulit beberapa jenis kayu yang tumbuh di kampus USU Medan.
Ridwanti Batubara : Nilai Ph Dan Analisis Kandungan Kimia Zat Ekstraktif Beberapa Kulit Kayu Yang Tumbuh Di Kampus Usu, Medan, 2009
USU Repository © 2008
2. Mengetahui kandungan kimia zat ekstraktif kulit beberapa jenis kayu yang
tumbuh di kampus USU Medan.
II. BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian USU. Penelitian dilakukan pada bulan
Februari-April 2009. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit beberapa kayu
yang tumbuh di Kampus USU Medan Mahoni, Asam Jawa, Jati Putih, Saga, Angsana dan Asam Jawa. Bahan kimia untuk analisis kandungan zat ekstraktif
adalah Aquades dan Alkohol 70 . Metode analisis untuk zat ekstraktif yang larut dalam air dingin dan air panas serta Alkohol adalah prosedur TAPPI 207 om-88.
Pengukuran nilai pH menggunakan kertas pH indikator, nilai pH yang diukur adalah nilai pH serbuk kulit kayu dan larutan hasil ekstraksi serbuk kulit kayu .
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Nilai pH