Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

Untuk Dari beberapa contoh kalimat diatas dapat dilihat bahwa partikel のに menunjukkan makna yang beragam. Hal ini memnumbuhkan ketertarikan untuk membahas pemakaian dan makna partikel のに ini didalam kalimat-kalimat percakapan antar tokoh dalam komik Doraemon tersebut. sampai sembuh mungkin membutuhkan waktu empat sampai lima hari. Dalam hal ini pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan linguistik khususnya bidang Semantik. Hal inilah yang melatarbelakangi penulisan proposal penelitian ini.

1.2 Perumusan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka penelitian ini hanya akan dibatasi dalam beberapa hal saja. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa sajakah makna dan fungsi partikel -noni? 2. Bagaimanakah penggunaan partikel -noni dalam komik Doraemon vol.4 dan 5?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Penelitian ini difokuskan kepada pembahasan atau masalah yang berhubungan dengan makna dan fungsi dari partikel –noni yang ada didalam kalimat bahasa Jepang dalam komik Doraemon. Dalam hal ini, analisis yang dilakukan terhadap komik Doraemon hanya pada volume 4 dan 5 saja adalah karena dalam seri 4 dan 5 ini cukup banyak Universitas Sumatera Utara ditemukan cuplikan-cuplikan percakapan yang mengandung partikel noni ini, dan penyebarannya di kedua volume ini cukup merata. Adapun jumlah partikel noni yang ditemukan dalam komik Doraemon Volume 4 dan 5 ini adalah sebanyak 20 buah. Sebagai contoh, cuplikan kalimat percakapan yang mengandung partikel noni dalam komik Doraemon Volume 4: お父さん : 「いやだったのに Otousan : “Iyadatta 」 hal.27 noni Ayah : “ ” Walaupun aku tak suka..” Pada dasarnya partikel selalu diletakkan di pertengahan kalimat, yang fungsinya sebagai kata penghubung atau penyambung sebuah kata dengan kata berikutnya dalam kalimat tersebut, namun ada kalanya juga partikel tidak diletakkan di tengah kalimat tetapi di akhir kalimat dan makna dari partikel tersebut sudah berubah. Hal ini merupakan salah satu topik pembahasan yang akan dibahas lebih mendalam. Demikan pula halnya dengan partiikel -noni, pada saat kapan partikel ini bermakna “walaupun”, dan pada saat kapan bermakna “padahal” atau “untuk”. Oleh karena itu ada baiknya jika membatasi permasalahan yang akan dibahas nantinya. Beberapa pembahasan yang akan menjadi batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis-jenis joshi dalam bahasa Jepang 2. Makna dan fungsi partikel -noni 3. Penggunaan partikel -noni didalam kalimat bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori