1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1. Tinjauan Pustaka
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa bahasa Jepang adalah bahasa yang memiliki keunikan, salah satunya adalah bahwa bahasa Jepang
mengenal penggunaan partikel joshi didalam gramatikalnya. Joshi dalam bahasa Jepang memiliki peran yang cukup penting dalam menghubungkan satu kata
dengan kata lainnya didalam sebuah kalimat tertulis maupun lisan bahasa Jepang agar makna dan maksud dari kalimat tersebut menjadi lebih jelas.
Joshi 助詞
dalam bahasa Jepang adalah kata yang berfungsi sebagai penggabung antar kata dan merupakan hubungan frasa yang menunjukkan
objeknya. Joshi merupakan tambahan dan tidak berkonjugasi berubah bentuk. www.wiktionary.org
Secara umum, dalam www.wiktionary.org, joshi dalam bahasa Jepang berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
a. 格助詞
Kakujoshi yaitu partikel yang tidak mengalami perubahan, dan menunjukkan hubungan
makna dalam sebuah kalimat. Contoh:
- が、
- の、
- に、
- を、
- へ、
- と、
- より、
- から、
- にて、
- して
. b.
並立助詞 Heiritsujoshi
yaitu partikel yang mendampingkan dua buah benda dalam sebuah kalimat. Contoh : -
に、 -
と、 -
やら .
c. 終助詞
Shuujoshi
Universitas Sumatera Utara
yaitu partikel yang ditambahkan di akhir sebuah kalimat atau paragraf, dapat menambahkan makna berupa pertanyaan, larangan, maupun kesan.
Contoh : -
かしら、 -
か、 -
な、 -
なあ、 -
の、ぞ、とも、よ、ね、わ、さ .
d. 副助詞
Fukujoshi yaitu partikel yang secara keseluruhan berfungsi layaknya seperti kata
keterangan atau adverbia yang muncul dibelakang kakujoshi, kata keterangan adverb maupun kata benda.
Contoh: は、も、こそ、さえ、でも、しか、まで、ばかり、だけ、ほど、くらい
ぐらい 、など、なり、やら、か
dan ずつ
. e.
接続助詞 Setsuzokujoshi
yaitu partikel yang berfungsi sebagai penghubung yang menunjukkan kaitaan antara kalimat dan kalimat berikutnya.
Contoh : -
ば、 -
と、けれども、けれど、が、から、 -
し、ても でも
、て で
、ながら、たり だり
、 -
のに、 dan -
ので .
Sedangkan menurut Hirai dalam Sudjianto, 2004: 181, joshi terbagi kedalam 4 jenis, yaitu:
a. 格助詞
Kakujoshi Joshi yang termasuk dalam Kakujoshi ini pada umumnya dipakai setelah
nomina untuk menunjukkan hubungan antara nomina tersebut dengan kata lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Contoh Kakujoshi: が、の、を、に、へ、と、より、から、で
dan や
. b.
接続助詞 Setsuzokujoshi
Joshi yang termasuk Setsuzokujoshi dipakai setelah yoogen doushi, i- keyoushi, dan na-keiyoushi. Atau setelah Jodoushi kata kerja bantu untuk
melanjutkan kata-kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya.
Contoh Setsuzokujoshi: ば、と、けれども、けれど、が、から、し、ても
でも 、て
で 、たり
だり 、のに、
dan ので
. c.
副助詞 Fukujoshi
Jenis joshi ini dipakai setelah berbagai macam kata. Seperti kelas kata Fukushi adverbia, fukujoshi berkaitan erat dengan kata berikutnya.
Contoh Fukujoshi: は、も、こそ、さて、でも、しか、まで、ばかり、だけ、ほど、くらい
ぐらい 、など、なり、やら、か
dan ずつ
. d.
終助詞 Shuujoshi
Joshi yang termasuk dalam Shuujoshi ini pada umumnya dipakai pada berbagai macam kata di akhir kalimat untuk menyatakan suatu pertanyaan,
larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya. Contoh Shuujoshi:
か、かしら、な、なあ、ぞ、とも、よ、ね、わ、の dan
さ .
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan tersebut dapat terlihat jelas bahwa inti dari pembahasan penelitian ini, yaitu pada partikel -noni merupakan partikel yang tergolong
kedalam jenis partikel Setsuzokujoshi 接続助詞
.
2. Kerangka Teori