BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survei yang bersifat analitik dengan metode pendekatan
cross-sectional
.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September
tahun 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang bertempat tinggal di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten
Samosir tahun 2015 yaitu sebanyak 146 orang ibu balita.
3.3.2 Sampel
Besar sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
= Z
+ Z � �
pa − po
2
Keterangan : n : besar sampel minimal
N : jumlah populasi Z
∝: standar normal untuk CL 5 adalah 1,96 Z
� : 10 adalah 1,28 qa : proporsi tanpa atribut 1-0,95 adalah 0,05
pa : proporsi target populasi 95 adalah 0,95 po: proporsi diare pada balita 53 adalah 0,53
qo: 1-po sama dengan 0,47 pa-po: 15 adalah 0,15
sehingga :
= 1,96
0,53.0,47 + 1,28 0,95.0.05 0,15
2
= 1,96
0,25 + 1,28 0,05 0,15
2
= 1,96
0,5 + 1,28.0,2 0,15
2
=
0,98 + 0,25 0,15
2
=
1,23 0,15
2
=
8,2
2
= 67,2 ≈ 70
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan
Systematic Random Sampling
dimana populasi yang sejenis dikelompokkan ke dalam daftar. Hal ini dimungkinkan jika unsur-unsur yang
berada di dalam daftar tersebut ditata menurut waktu, ukuran, kelas dan sebagainya Sunyoto, 2011
.
Caranya membagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel
Notoatmodjo, 2010. Sampel diambil secara sistematis dengan interval yaitu dengan rumus
sebagai berikut : I = N : n
Dimana : I = Interval
N = Jumlah populasi n = Sampel
maka : I = 141 : 50 = 2,82
= 2 Sehingga yang akan menjadi responden adalah nomor urut yang
mempunyai kelipatan 2. Misalnya urutan 2,4,6,8,10 dan seterusnya. Pengambilan urutan sampel dilakukan dengan menggunakan daftar balita dari Puskesmas
Pembantu Postu Desa Sijambur tahun 2015. Jika dalam satu rumah terdapat lebih dari satu orang balita maka yang akan diambil adalah satu orang saja yaitu
balita yang lebih muda.
3.4 Metode Pengumpulan Data
a. Data primer
Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden
mengenai higiene ibu dan anak yaitu cuci tangan pakai sabun dan perilaku buang air besar serta sanitasi dasar yaitu: sumber air bersih, kepemilikan jamban, tempat
pembuangan sampah, saluran pembuangan air limbah
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Pembantu Desa Sijambur berupa data.
c. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk melihat secara
langsung mengenai higiene ibu dan anak yaitu cuci tangan pakai sabun dan perilaku buang air besar serta sanitasi dasar yaitu : sumber air bersih, kepemilikan
jamban, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah.
d. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kuesioner b.
Lembar observasi
c. Alat tulis
d. Kamera
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.5.1 Variabel penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah higiene ibu dan anak yaitu cuci
tangan pakai sabun dan perilaku buang air besar serta sanitasi dasar yang meliputi sumber air bersih, kepemilikan jamban, pembuangan sampah dan saluran
pembuangan air limbah. 2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare pada balita di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015.
3.5.2 Defenisi Operasional
1. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu subjeknya, yang meliputi : a.
Cuci tangan pakai sabun adalah tindakan pencegahan kontaminasi makanan dengan mencuci tangan pakai sabun setelah selesai melakukan sesuatu.
b. Perilaku buang air besar adalah kebiasaan atau cara buang air besar setiap hari.
2. Sanitasi dasar adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan
lingkungan yang sehat untuk menunjang kesehatan masyarakat, syarat kesehatan lingkungan minimal yang meliputi:
a. Sumber air bersih adalah asal atau jenis air yang digunakan dalam keperluan
hidup sehari-hari. b.
Kepemilikan jamban adalah sarana yang digunakan untuk buang air besar yang dimiliki oleh responden.
c. Tempat Pembuangan sampah adalah saranacara yang digunakan untuk
membuang sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. d.
Saluran pembuangan air limbah adalah saluran air limbah rumah tangga yang selanjutnya akan diolahdialirkan ke tempat pembuangan untuk mengurangi
kontaminasi. 3.
Balita adalah anak di bawah umur lima tahun diperoleh dari keterangan responden atau berdasarkan Kartu Menuju Sehat atau catatan lahir.
4. Anak adalah laki-lakiperempuan yang berusia 2-5 tahun
5. Usia balita adalah lama hidup balita yang diukur berdasarkan ulang tahun
terakhir yang telah dilalui dalam satuan tahun yaitu usia 2-5 tahun pada waktu dilakukan penelitian.
6. Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih dari tiga kali
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan setengan padat, dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Kondisi ini ditanyakan dalam
3 bulan terakhir. 7.
Menderita adalah kondisi sakit atau mengalami diare 8.
Tidak menderita adalah kondisi tidak sakit atau tidak mengalami diare 9.
Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang diperoleh ibu dari instansi terkait yang ditandai adanya ijazah atau keterangan responden.
10. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu untuk menghasilkan uang
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. 11.
Usia ibu adalah lama hidup ibu balita yang diukur berdasarkan ulang tahun terakhir yang telah dilalui dalam satuan tahun pada waktu dilakukan
penelitian.
3.6 Aspek Pengukuran
1. Higiene Ibu dan Anak a
Cuci Tangan Pakai Sabun
1 Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu
Variabel tindakan cuci tangan pakai sabun pada ibu diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan
kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan Cuci tangan pakai sabun memiliki empat pilihan
jawaban yaitu : Jawaban selalu skor
: 4 Jawaban sering skor
: 3 Jawaban kadang-kadang skor : 2
Jawaban tidak pernah skor : 1
Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu : Selalu
= 6 kali dalam sehari Sering
= 3- 5 kali dalam sehari
Kadang-kadang = 1-2 kali dalam sehari Tidak pernah
= 0 kali dalam sehari Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene cuci tangan pakai sabun ibu
dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : 1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai lebih
dari 15 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 sd 15
atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10 sd 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
2 Cuci Tangan Pakai Sabun pada Anak
Variabel tindakan cuci tangan pakai sabun pada anak diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan
kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan cuci tangan pakai sabun memiliki empat pilihan
jawaban yaitu : Jawaban selalu, skor
: 4 Jawaban sering, skor
: 3 Jawaban kadang-kadang, skor : 2
Jawaban tidak pernah, skor : 1
Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu : Selalu
= 6 kali dalam sehari Sering
= 3- 5 kali dalam sehari
Kadang-kadang = 1-2 kali dalam sehari Tidak pernah
= 0 kali dalam sehari Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene cuci tangan pakai sabun anak
dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : 1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai lebih
dari 15 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 sd 15
atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10 sd 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
a Perilaku Buang Air Besar
1 Perilaku Buang Air Besar pada Ibu
Variabel tindakan perilaku buang air besar diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa
Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan perilaku buang air besar memiliki dua pilihan jawaban yaitu : Jawaban
Ya, skor 2, Jawaban Tidak, skor : 1 Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene perilaku buang air besar pada
ibu dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : 1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai skor
lebih dari 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai skor lebih dari 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 sd 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10 sd 75 dari total
skor seluruh pertanyaan. 2
Perilaku Buang Air Besar Pada Anak Variabel tindakan perilaku buang air besar diukur dengan menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk
pertanyaan perilaku buang air besar memiliki dua pilihan jawaban yaitu jawaban Ya, skor =2, jawaban Tidak, skor=1
Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene perilaku buang air besar pada anak dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :
1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai lebih
dari 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 sd 7,5
atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10 sd 75 dari total skor seluruh pertanyaan.
3. Sanitasi Dasar
Penelitian sanitasi dasar menggunakan KEPMENKES
RI No. 829MenkesSKVII1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan yang terdiri
dari 2 kriteria yaitu sehat apabila skor ≥ 334 dan tidak sehat apabila skor 334. Adapun komponen yang dinilai dihitung berdasarkan rumus : nilai skor × bobot
bobot=25 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sarana air bersih yaitu: a
Tidak ada, dengan skor =0 b
Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat, dengan skor =1 c
Ada, milik sendiri dan tidak memnuhi syarat, dengan skor =2 d
Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat =3 e
Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat dengan skor=4
b. Jamban, yaitu: a
Tidak ada, dengan skor =0 b
Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungaikolam, dengan skor = 1
c Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke sungaikolam, dengan
skor =2 d
Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank, dengan skor =3 e
Ada, leher angsa dan septik tank, dengan skor =4 c. Sarana pembuangan air limbah yaitu:
a Tidak ada sehingga tergenang tidak teratur di halaman, dengan skor =0
b Ada, diterapkan tapi mencemari sumber air jarak dengan sumber 10 m,
dengan skor =1 c
Ada, dialirkan ke saluran terbuka, dengan skor =2 d
Ada, diserapkan dan tidak mencemari sumber air jarak dengan sumber air 10 m, dengan skor =3
e Ada, dialirkan ke selokan tertutup untuk diolah lebih lanjut, dengan skor
=4 d. Sarana pembuangan sampah yaitu :
a Tidak ada, dengan skor =0
b Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup, dengan skor =1
c Ada, kedap air dan tidak ada tutup, dengan skor =2
d Ada, kedap air dan tertutup, dengan skor =3
3. Kejadian Diare
Untuk mengetahui kejadian diare pada balita diajukan 3 pertanyaan berbentuk kuisioner, kemudian dikategorikan berdasarkan kategori sebagai
berikut: a
Menderita b
Tidak menderita 4.
Karakteristik Ibu a.
Pendidikan Untuk mengetahui pendidikan responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk
kuisioner. Penilaian dilakukan dengan memberi nilai 1 jika responden menjawab pendidikan tidak tamat SD, 2 jika responden menjawab pendidikan SD, 3 jika
responden menjawab pendidikan SMP, 4 jika responden menjawab SMA dan nilai 5 jika responden menjawab PT. Tingkat pendidikan berdasarkan skala ordinal.
b. Pekerjaan
Untuk mengetahui jenis pekerjaan responden diajukan 1 pertanyaaan berbentuk kuisioner. Diberikan nilai 1 jika responden menjawab bekerja dan nilai
0 jika responden menjawab tidak bekerja. Pekerjaan diukur berdasarkan skala nominal.
c. Umur.
Untuk mengetahui umur responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk kuisioner. Umur diukur berdasarkan skala ordinal dan dikategorikan berdasarkan
hasil penelitian. 5.
Karakteristik Balita a.
Umur. Untuk mengetahui umur balita diajukan 1 pertanyaan. Umur diukur
berdasarkan skala ordinal dan dikategorikan berdasarkan hasil penelitian. b.
Jenis Kelamin Untuk mengetahui jenis kelamin balita diajukan 1 pertanyaan.
3.7 Metode Analisis Data