KARAKTERISASI MATERIAL KERAMIK TINJAUAN PUSTAKA

Peningkatan densitas dan penyusutan lebih banyak disebabkan oleh adanya difusi volume dan difusi batas butir Randall M.G, 1991. Laju penyusutan dipengaruhi oleh waktu dan suhu sintering. Pengaruh suhu sintering terhadap perubahan densitas dan porositas saling berlawanan. Apabila suhu sintering makin tinggi maka kekuatan mekanik dan ukuran butir makin besar, sedangkan porositas dan sifat listriknya menurun. Densitas meruapakan ukuran kepadatan dari suatu material. Ada dua macam densitas, yaitu bulk density dan true density densitas teori Randall M.G, 1991. Dalam hal ini yang diukur adalah bulk density, meruapan sampel yang berdasarkan volume sampel termasuk dengan pori atau rongga.

2.6 KARAKTERISASI MATERIAL KERAMIK

Untuk mengetahui sifat-sifat dan kemampuan suatu bahan keramik maka perlu dilakukan suatu pengujian atau analisa. Beberapa pengujian atau analisa yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : sifat fisis densitas, porositas dan sifat mekanik kekerasan, kekuatan patah dan ekspansi termal

2.6.1 Densitas dan Porositas

Densitas rapat massa didefinisikan sebagai perbandingan antara massa m dengan volume V. Untuk pengukuran volume, khususnya bentuk dan ukuran yang tidak beraturan sulit ditentukan. Oleh karena itu salah satu cara untuk menentukan densitas dan porositas dari sampel keramik alumina yang telah Muhammad Rais : Studi Analisis Simulasi Tentang Korelasi Suhu Sintering Dan Persentase Aditif Mullit…,2007 USU e-Repository © 2008 disintering adalah dengan menggunakan metoda Archimedes standar ASTM C, 373-72, memenuhi persamaan : air k g b s x m m m m y Bulkdensit ρ − − = .......................................................1 100 x m m m m m Porositas k g b s b − − − = ........................................................2 dengan : m s : massa sampel kering, g m b : massa sampel setelah direndam air, g m g : massa sampel digantung di dalam air, g m k : massa kawat penggantung, g

2.6.2 Kekerasan

Pengukuran kekerasan Vikers dan Hardness dilakukan dengan persamaan : Hv = 1,8544 2 D P ........................................................................3 dengan : P : beban yang diberikan, kgf D : panjang diagonal jejak indenter, mm Hv : kekerasan Vickers, kgfmm 2 E : Modulus Young, GPa Muhammad Rais : Studi Analisis Simulasi Tentang Korelasi Suhu Sintering Dan Persentase Aditif Mullit…,2007 USU e-Repository © 2008 C : jarak dari pusat ke salah satu ujung retak, m

2.6.3 Kekuatan Patah bending strength

Kekuatan patah bending strength digunakan metode dua titik tumpu dan dapat ditentukan dengan persamaan : Sb 2 2 3 bh PL = .................................................................................4 dengan : P : gaya penekan, kgf L : jarak dua penumpu, cm b,h : dimensi sampel, cm

2.7 PERANGKAT LUNAK KOMPUTER