KETENTUAN UMUM .1 Pengukuhan Pengusaha Kena PajakPKP

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK

3.1 KETENTUAN UMUM 3.1.1 Pengukuhan Pengusaha Kena PajakPKP Kewajiban mendaftarkan diri di awali dari dasar Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP yang menyatakan bahwa “Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang di kenai pajak Berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk di kukuhkan menjadi Pemgusaha Kena Pajak. Kewajiban pelaporan terkait pemungutan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM. Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan di samping kewajiban mendaftarkan diri, terdapat pula kewajiban melaporkan usahanya untuk di kukuhkan sebagai Pengusaha kena Pajak PKP sebelum melakukan penyerahan Barang Kena Pajak BKP atau Jasa Kena Pajak JKP bagi yang memenuhi ketentuan sebagai PKP. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang no. 28 tahun 2007 pasal 1 ayat 4, Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean. Pengusaha dapat berbentuk usaha perseorangan atau badan yang dapat berupa Perseroan Terbatas,Perseroan Komanditer, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perseroan atau perkumpulan lainnya, firma, kongsi, perkumpulan koperasi,Yayasan, lembaga, BentukUsaha Tetap BUT, dan bentuk usaha lainnya termasuk bentuk usaha kerja koperasi. Adapun pengertian Pengusaha Kena Pajak PKP menurut Undang-Undang Ketentuan Umum dan tata cara Perpajakan No. 28 tahun 2007 pasal 1 ayat 5 adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak BKP dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak JKP yang di kenakan pajak berdasarkan Undang- Undang Pajak Pertambahan Nilai UU PPN tahun 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha kecil yang batasannya di tetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha kecil yang memilih untuk di kukuhkan sebagai pengusaha Kena Pajak. Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Kewajiban Pengusaha Kena pajakPKP

a Memiliki Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNPPKP. Untuk tahun 2001 dan seterusnya pada setiap pengukuhan sebagai PKP tidak perlu lagi di berikanNPPKP tersendiri b Memungut Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang MewahPPnBM yang terutang. c Menyetor Pajak Pertambahan Nilai PPN yang masih harus di bayar dalam hal pajak keluaran lebih besar dari pada pajak masukan yang dapat di kreditkan, serta menyetorkan PPnBM.

3.1.3 Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

a Mengetahui identitas Pengusaha Kena Pajak yang sebenarnya. b Pelaksana hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPnBM. c Pengawasan administrasi Perpajakan. 3.2 JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA 3.2.1 Jangka Waktu Pelaporan Kegiatan Usaha